Bisnis.com, JAKARTA - Bursa Efek Indonesia (BEI) kembali mengumumkan suspensi terhadap saham bank kecil.
Setelah kemarin, Kamis (4/3/2021) BEI melakukan penghentian perdagangan sementara saham 7 bank kecil, pada hari ini saham PT Bank MNC Internasional Tbk. (BABP) disuspensi.
Dalam pengumuman bernomor Peng-SPT-0052/BEI.WAS/03-2021, Otoritas Bursa menyebutkan sehubungan dengan terjadinya peningkatan harga kumulatif yang signifikan pada saham MNC Bank, dalam rangka cooling down, BEI memandang perlu melakukan penghentian sementara perdagangan saham.
Tidak hanya saham BABP, tetapi Waran Seri IV dan V Bank MNC (BABP-W3 dan BABP-W4) juga disuspensi. Suspensi tersebut dilakukan pada perdagangan Jumat (5/3/2021).
"Penghentian sementara perdagangan saham PT Bank MNC Internasional Tbk/ [BABP] tersebut dilakukan di Pasar Reguler dan Pasar Tunai dan Waran Seri IV dan V PT Bank MNC Internasional Tbk. [BABP-W3 dan BABP-W4) tersebut di seluruh pasar," demikian pengumuman yang dikutip Bisnis.
Tujuan suspensi tersebut adalah memberikan waktu yang memadai bagi pelaku pasar untuk mempertimbangkan secara matang berdasarkan informasi yang ada dalam setiap pengambilan keputusan investasi di saham, Waran Seri IV, dan V PT Bank MNC Internasional Tbk.
BEI pun juga mengimbau untuk para pihak yang berkepentingan agar selalu memperhatikan keterbukaan informasi yang disampaikan oleh perseroan.
Pada perdagangan Kamis (4/3/2021), saham BABP ditutup pada level 124 atau melonjak 34,41 persen. Dalam satu minggu terakhir, saham bank milik pengusaha Hary Tanoesoedibjo ini telah meningkat sebesar 78,57 persen.
Sementara, secara tahun berjalan, saham MNC Bank melesat 150 persen. Pada level harga saat ini, BABP tercatat memiliki kapitalisasi pasar senilai Rp3,16 triliun.
Kemarin, BEI juga telah mengumumkan peringatan kategori unusual market activity (UMA) atau peningkatan harga saham di luar kebiasaan pada saham MNC Bank. Namun, Bursa menegaskan pengumuman UMA tidak serta merta menunjukkan adanya pelanggaran terhadap peraturan perundang-undangan di pasar modal.
Sebelumnya, Bank MNC menyatakan komitmennya dalam tranformasi menjadi digital bank. Hal ini pun didukung oleh otoritas terkait percepatkan perkembangan digitalisasi Perbankan. Bank MNC akan melakukan pengembangan Teknologi Informasi (TI) dalam mewujudkan ekosistem digital banking yang berorientasikan kebutuhan nasabah serta efisiensi proses perbankan.
“Digitalisasi bagi MNC Bank merupakan alat utama untuk bersaing dan mengembangkan bisnisnya di industri perbankan. Saat ini proyek-proyek berbasis TI difokuskan untuk mendigitalisasi produk perbankan dan juga proses bisnis guna mencapai target pertumbuhan dan pelayanan terbaik bagi nasabah," kata IT Group Head MNC Bank Paulusman Wibowo.