Bisnis.com, JAKARTA - PT Bank Capital Indonesia Tbk. menyiapkan perubahan strategi perusahaan sehubungan dengan rencana perseroan masuk dalam bank digital.
Dalam penjelasan atas permintaan penjelasan Bursa pada Senin (78/3/2021), Corporate Secretary Bank Capital Budi Setiadi menyampaikan perusahaan akan merubah strategi usaha dari segmen komersial korporasi menjadi segmen ritel yang produktif.
Perseroan berencana untuk masuk dalam bank digital yang melayani sektor kredit retail maupun UMKM. Bank Capital juga menjawab sehubungan dengan kabar salah satu unicorn yang berencana melakukan akuisisi atas saham perseroan.
"Belum ada informasi mengenai akuisisi oleh salah satu unicorn," terangnya.
Terkait berlakunya POJK 12/2020 terhadap kelangsungan usaha serta kegiatan operasional perseroan, manajemen menyampaikan tidak ada dampak signifikan terkait pemenuhan permodalan terkait POJK 12/2020.
Diketahui, kewajiban modal inti minimun diatur dalam POJK 12/2021 yang mengatur bahwa Bank Umum wajib memenuhi modal inti minimum sebesar Rp2 triliun per 2021 dan Rp3 triliun per 2022, termasuk time table atas pelaksanaan pemenuhan kewajiban tersebut.
Emiten dengan kode saham BACA ini berencana memenuhi kewajiban modal inti minimum melalui rights issue pada semester II/2021. Hal tersebut telah disampaikan dalam Rencana Bisnis Bank 2021 yang telah disampaikan kepada OJK.
"Modal inti sebelum rights issue yaitu sebesar Rp1,5 triliun dan setelah rights issue akan menjadi minimum sebesar Rp3 triliun," kata Budi.
Dalam pemenuhan modal inti minimun, perseroan menyampaikan belum ada informasi yang jelas terkait investor strategis yang akan masuk.