Bisnis.com, JAKARTA - PT Alami Fintek Sharia (ALAMI), platform teknologi finansial peer-to-peer (P2P) lending berbasis syariah menggandeng layanan BukaPengadaan milik Bukalapak untuk memperluas akses penyaluran pinjaman.
ALAMI sudah bisa mengakomodasi fitur pembiayaan bagi para mitra dan pelanggan salah satu lini bisnis Bukalapak di sektor e-procurement ini per 15 Maret 2021.
"Pendanaan syariah dari ALAMI ini diharapkan bisa menjadi pilihan bagi UMKM dan partner BukaPengadaan yang ingin merealisasikan spirit hijrah finansial untuk bisnisnya. Secara umum, skema pembiayaan ini dapat dimanfaatkan melalui fitur BukaPengadaan yang terintegrasi pada platform Bukalapak," ungkap CEO ALAMI Dima Djani dalam keterangannya, Senin (15/3/2021).
Dima berharap, opsi pembiayaan yang praktis ini dapat digunakan UMKM dalam memenuhi permintaan dan juga oleh pelanggan untuk setiap transaksi pengadaan. Menilik UMKM terus dipacu untuk mampu bertahan dari dampak pandemi.
Salah satunya dengan dukungan pemerintah agar mereka bisa bersaing di pasar yang lebih besar lewat bisnis pengadaan digital (e-procurement), seperti BukaPengadaan, agar UMKM dapat naik kelas dengan menjadi penyedia barang dan jasa bagi korporasi dan pemerintah.
Penandatanganan nota kesepahaman (MoU) antara ALAMI dan Bukalapak telah digelar pada awal bulan Maret 2021 yang diwakili oleh CEO ALAMI Dima Djani dan Direktur BukaPengadaan Hita Supranjaya.
Baca Juga
Dima optimistis masuknya ALAMI ke sektor pendanaan untuk e-procurement ini dipandang sebagai langkah strategis dalam membangun inklusivitas pembiayaan syariah di Indonesia. Terutama bagi UMKM yang fokus memenuhi kebutuhan skala B2B atau B2G.
"Platform e-procurement memang sangat dibutuhkan bagi teman-teman UMKM untuk menjaga produktivitas terus naik dan akses ke partner-partner usaha yang lebih luas lagi. Kami menilai semangat BukaPengadaan ini sangat selaras dengan ALAMI, yakni kami ingin mempermudah UMKM untuk terus produktif dan punya pilihan yang sesuai dengan prinsip-prinsip para owner-nya. Pembiayaan syariah dari ALAMI kami harap bisa memenuhi kebutuhan tersebut," tambah Dima.
Dima mengungkapkan komitmennya dalam membangun kolaborasi bersifat jangka panjang. BukaPengadaan sendiri merupakan partner e-commerce pertama ALAMI dalam menyalurkan pembiayaan.
"Mudah-mudahan semakin banyak UMKM mitra BukaPengadaan yang terhubung dengan pembiayaan yang adil dan transparan. Dibarengi dengan prosess assessment yang mumpuni dalam menyalurkan pembiayaan kepada mitra dengan riwayat transaksi yang baik, harapannya hal ini dapat turut mendorong kinerja positif UMKM dalam memenuhi kebutuhan pengadaan," tutup Dima.
Dima juga menyatakan, keaktifan ALAMI dalam menjalin kolaborasi dengan berbagai pihak dapat memupuk kepercayaan masyarakat terhadap platform fintech lending secara umum.
ALAMI berupaya terus hadir untuk seluruh kalangan, dan mengambil peran dalam memacu inklusifitas keuangan syariah. Karena pada dasarnya, platform keuangan syariah mengedepankan akses ke seluruh kelompok masyarakat terlepas status agama atau level ekonomi tertentu.
Direktur BukaPengadaan Hita Supranjaya menyampaikan antusiasmenya terhadap kerja sama dengan ALAMI sebagai kolaborasi pembiayaan fintech pertama BukaPengadaan.
"Kami menyambut baik sinergi bersama ALAMI untuk memberikan pilihan pembiayaan bagi UMKM mitra BukaPengadaan. Terlebih lagi, saat ini tren masyarakat ke opsi pembiayaan syariah juga cenderung naik. Sehingga dengan beragamnya pilihan pendanaan, kami berharap para pelaku usaha bisa lebih fokus mengembangkan usahanya," jelas Hita.
Kerja sama BukaPengadaan dengan ALAMI merefleksikan peran dalam mendukung daya saing pelaku UMKM di tengah kompetisi pasar global melalui teknologi.
Hita mengungkapkan sejak dirilis pada 2016, BukaPengadaan telah terintegrasi dengan marketplace Bukalapak, yang menghubungkan BukaPengadaan dengan 6,5 juta pelapak untuk menawarkan ratusan juta produk.
Pada periode 2020, Buka Pengadaan juga ditunjuk sebagai mitra operator oleh LKPP yang bertujuan untuk meningkatkan kapabilitas UMKM menjadi supplier untuk pengadaan pemerintah.
"Selain itu, untuk membantu pemerintah dalam masa pandemi, BukaPengadaan juga ditunjuk bekerja sama dengan Kamar Dagang Indonesia (KADIN) untuk mendistribusikan 50.000 bantuan ke seluruh Indonesia, dan selama pandemi BukaPengadaan tumbuh 2 kali lipat untuk seluruh produk yang terjual," tambah Hita.
Sekadar informasi, per Februari 2021 ALAMI telah menyalurkan pembiayaan sebesar Rp428 miliar serta mempertahankan tingkat keberhasilan pinjaman 90 hari (TKB90) di angka 100 persen.
ALAMI akan menggelar beberapa program guna menarik lebih banyak minat penanda baru. Salah satunya, yakni program Bonus Pendanaan dimana ALAMI tengah menyiapkan hingga jutaan rupiah bagi pendana atau lender dengan total pendanaan minimal Rp5 juta.
Harapannya, program ini mampu ikut berperan sebagai apresiasi atas niat baik pendana dalam mewujudkan hijrah finansial sambil memberikan kebaikan bagi sesama di masa sulit ini.