Bisnis.com, JAKARTA - Platform teknologi finansial peer-to-peer (fintech P2P) lending syariah PT Alami Fintek Sharia atau ALAMI mengincar target pertumbuhan agresif pada 2021.
CEO ALAMI Dima Djani mengungkapkan optimisme tersebut karena melihat kinerja platform di masa pandemi yang mampu tumbuh tiga kali lebih tinggi dibandingkan dengan kinerja 2019.
Hadir sejak Februari 2018 dan secara resmi beroperasi di bawah payung Otoritas Jasa Keuangan (OJK) pada kisaran Mei 2020, akumulasi penyaluran pinjaman di platform syariah ini telah mencapai Rp280 miliar per November 2020. Dari akumulasi penyaluran sejak berdiri tersebut, sebanyak Rp201 miliar disumbang khusus pada periode 2020, dengan outstanding pembiayaan yang berjalan mencapai Rp71 miliar.
"Inilah kenapa kami optimistis rencana kami 2021 akan bertumbuh pesat, kira-kira 4 kali lebih tinggi dari kinerja di 2020. Terkait ini, kami akan didukung oleh beberapa investor yang sangat ahli di bidang fintech," ungkapnya kepada Bisnis, Selasa (29/12/2020).
Dima menjelaskan bahwa bantuan para investor akan menjadi semacam pembimbing ALAMI ini merupakan upaya pengembangan bisnis. Pasalnya, ALAMI tengah mengincar kolaborasi lintas sektor, dengan target kemitraan di tahun 2021 mengarah ke perusahaan perusahaan startup lain, rumah sakit, dan perusahaan logistik.
Dima mengatakan pihaknya terbuka dengan berbagai kebutuhan infrastruktur penunjang kolaborasi, agar ALAMI bisa menjadi partner yang bisa diandalkan dan memberi manfaat bagi sesama rekan bisnisnya. Salah satunya, mempersiapkan ALAMI menjadi platform dengan layanan menyeluruh termasuk membantu menyediakan solusi teknologi bagi peminjam dana (borrower) di sektor usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM).
Baca Juga
"Ini memang sudah ada di plan kami. Terpenting, kami akan tetap fokus ke penjagaan TKB90 [tingkat keberhasilan pengembalian pinjaman 90 hari] yang saat ini masih 100 persen, dan customer service yang lebih baik," tutupnya.