Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

AGRS Jelaskan Perbedaan Jumlah Saham Rights Issue di Hasil RUPS dan Prospektus

Jumlah saham hasil konversi HMETD berdasarkan hasil RUPS adalah sebanyak-banyaknya 10,42 miliar saham, sedangkan dalam prospektus ringkat sebanyak-banyaknya 7,28 miliar saham.
Presiden IBK Kim Do Jin (kedua kanan) bersama Duta Besar Korea Selatan untuk Indonesia Kim Chang Beom (tengah), Duta Besar Korea Selatan untuk Asean Lim Sung Nam (kanan), Standing Commissioner Financial Services Commission (FSC) Choi Hoon dan Hojeon Chairman, Park Yong Chul saat acara peluncuran IBK Bank Indonesia di Jakarta, Kamis (19/9/2019). - Bisnis/Abdullah Azzam
Presiden IBK Kim Do Jin (kedua kanan) bersama Duta Besar Korea Selatan untuk Indonesia Kim Chang Beom (tengah), Duta Besar Korea Selatan untuk Asean Lim Sung Nam (kanan), Standing Commissioner Financial Services Commission (FSC) Choi Hoon dan Hojeon Chairman, Park Yong Chul saat acara peluncuran IBK Bank Indonesia di Jakarta, Kamis (19/9/2019). - Bisnis/Abdullah Azzam

Bisnis.com, JAKARTA - PT Bank IBK Indonesia Tbk. memberikan penjelasan kepada Bursa Efek Indonesia (BEI) mengenai perubahan jumlah saham hasil konversi HMETD yang akan diterbitkan antara hasil RUPS dan prospektus ringkas.

Dalam keterbukaan informasi ke BEI pada Senin (22/3/2021), bank dengan kode saham AGRS tersebut menyebutkan bahwa jumlah saham hasil konversi HMETD berdasarkan hasil RUPS adalah sebanyak-banyaknya 10,42 miliar saham, sedangkan dalam prospektus ringkat sebanyak-banyaknya 7,28 miliar saham.

"Perbedaan jumlah saham hasil konversi HMETD yang akan diterbitkan berdasarkan hasil RUPS dan prospektus ringkas dikarenakan perseroan belum dapat menentukan harga pelaksanaan HMETD pada waktu RUPS diselenggarakan," jelas manajemen Bank IBK Indonesia.

Pada saat prospektus ringkas diumumkan, perseroan telah menentukan harga pelaksanaan menjadi Rp170 per saham. Selain itu, terjadi perubahan di perhitungan rasio saham lama yang akan mendapatkan HMETD sehingga jumlah saham hasil konversi berdasarkan prospektur berubah menjadi sebanyak-banyaknya 7,28 miliar saham.

Hal ini, lanjut manajemen, masih sesuai dengan hasil RUPS karena tidak melebihi sebanyak-banyaknya 10,42 miliar saham.

Pada public expose insidentil pada Senin (15/3/2021), Direktur Kepatuhan Alexander Bank IBK Indonesia Frans Rori menyampaikan perseroan akan mendapatkan dana tambahan melalui rights issue tahun ini untuk memperkuat modal sehingga mampu bersaing di industri perbankan.

Perseroan merencanakan pelaksanaan PUT III pada awal tahun 2021 atau berdasarkan ketentuan POJK 32/2015 bahwa pelaksanaan PUT III tersebut harus mendapat pernyataan efektif dari OJK dalam jangka waktu tidak lebih dari 12 bulan sejak tanggal persetujuan RUPS.

Dana yang diperoleh dari penambahan modal melalui PUT III akan digunakan oleh perseroan untuk keperluan modal kerja perseroan. PUT III akan menerbitkan saham sebanyak-banyaknya 7.283.801.239 lembar saham.

Perseroan telah melaksanakan RUPSLB pada 18 Januari 2021 untuk mendapatkan persetujuan penambahan modal perseroan tersebut.

"Harapan kami, PUT bisa berjalan sesuai dengan schedule yang ada. Pada akhirnya perusahaan mendapat dana tambahan untuk memperkuat modal, sehingga bisa memperkuat perusahaan untuk terus bersaing di masa mendatang," katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper