Bisnis.com, JAKARTA - Meski kredit masih turun di awal tahun, tetapi PT Bank Ina Perdana Tbk. mencatat adanya geliat kredit khususnya pada barang konsumsi. Hal tersebut sehubungan dengan momentum Ramadan dan Idul Fitri yang tinggal menghitung hari.
Direktur Utama PT Bank Ina Perdana Tbk Daniel Budirahayu mengatakan permintaan kredit sudah mulai menggeliat. Mulai meningkatnya permintaan kredit sehubungan dengan menyambut Hari Raya Idul Fitri. Momentum itu juga mendorong permintaan kredit dari sektor industri kemasan.
"Permintaan kredit sudah mulai menggeliat khususnya di consumer product dalam rangka menyambut Hari Raya Idul Fiti, juga yang related seperti industri flexible packaging," katanya, Selasa (23/3/2021).
Di samping itu, perseroan juga mulai menggarap pembiayaan terhadap suplier maupun distribusi dari Grup Salim. Namun, jumlah pembiayaan untuk grup usaha itu belum terlalu besar. Daniel mengatakan pembiayaan untuk grup usaha hanya sekitar 30% terhadap total pembiayaan.
Adapun, kredit di dua bulan pertama tahun ini masih menunjukkan adanya penurunan. Hal tersebut karena pelunasan yang cukup besar, tetapi tidak diimbangi dengan pertumbuhan yang signifikan.
"Kami harap setelah kuartal I akan bertumbuh cukup baik sesuai dengan pipeline yang ada. Tahun ini kami menargetkan pertumbuhan kredit sekitar 20%," imbuhnya.