Bisnis.com, JAKARTA - PT Bank CCB Indonesia Tbk. (MCOR) sepanjang tahun lalu tercatat senilai Rp49,98 miliar (audited).
Jika dibandingkan dengan realisasi pada 2019, maka terjadi penurunan sebesar 36,71 persen secara tahunan. Pada 2019, MCOR membukukan laba bersih senilai Rp78,97 miliar.
Berdasarkan laporan keuangan yang telah dipublikasikan perseroan, penurunan laba bersih tersebut salah satunya disebabkan beban operasional yang meningkat.
Sepanjang 2020, beban operasional Bank CCB Indonesia naik 15,14 persen yoy dari Rp428,73 miliar menjadi Rp493,64 miliar. Kenaikan beban operasional tersebut disumbang oleh kerugian penurunan nilai aset keuangan (impairment), kerugian dari penjualan aset keuangan, beban tenaga kerja, dan beban lainnya.
Di sisi lain, pendapatan bunga bersih Bank CCB Indonesia mengalami kenaikan dari Rp547,1 miliar menjadi Rp553,52 miliar pada periode yang sama.
Penyaluran kredit MCOR sepanjang 2020 mengalami kenaikan 6,28 persen dari Rp13,86 triliun menjadi Rp14,73 triliun. Sementara, dana pihak ketiga naik dari Rp12,86 triliun ke Rp18,45 triliun.
Rasio kecukupan modal (CAR) perseroan tercatat naik signifikan dari 17,40 persen pada 2019 menjadi 35,28 persen pada 2020. Di tengah masa pandemi, rasio kredit bermasalah (non-performing loan/NPL) gross naik dari 2,52 persen menjadi 2,94 persen, sedangkan NPL net naik dari 1,64 persen ke 1,92 persen.
Adapun, dalam materi public expose yang disampaikan ke Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Rabu (31/3/2021) manajemen CCB Indonesia menyatakan dengan dukungan stakeholders, dalam masa pandemi Covid-19 pada 2020, perseroan tetap meningkatkan volume bisnis berkesinambungan dari tahun ke tahun secara berhati-hati disertai peningkatan permodalan, serta terus memberikan layanan perbankan yang lebih berkualitas melalui 87 kantor yang tersebar di Indonesia.
"Dengan fokus saat ini pada bisnis corporate banking, CCB Indonesia tetap mengembangkan usaha kecil dan menengah, serta consumer banking," jelas manajemen.
