Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Deposito Turun, Giro Naik Tinggi. Tanda Ekonomi Mulai Bergerak?

LPS menyebutkan sertifikat deposito terkoreksi -77,4 persen secara tahunan atau yang paling dalam, sedangkan giro tumbuh paling tinggi sebesar 19,8 persen yoy.
Karyawan melayani nasabah yang akan membuka deposito di Bank Bukopin Syariah, Jakarta, Kamis (11/2/2021). Bisnis/Abdullah Azzam
Karyawan melayani nasabah yang akan membuka deposito di Bank Bukopin Syariah, Jakarta, Kamis (11/2/2021). Bisnis/Abdullah Azzam

Bisnis.com, JAKARTA - Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) merilis data distribusi simpanan masyarakat per Februari 2021. Sertifikat deposito mencatatkan penurunan paling tinggi.

Dalam keterangan resminya, LPS menyebutkan sertifikat deposito terkoreksi -77,4 persen secara tahunan atau yang paling dalam, sedangkan giro tumbuh paling tinggi sebesar 19,8 persen yoy.

Ketua Dewan Komisioner LPS Purbaya Yudhi Sadewa mengatakan data ini menjadi indikasi awal bahwa ekonomi bergerak ke arah yang lebih baik dan ke arah yang lebih cepat.

Pertumbuhan giro yang tinggi, yang disertai oleh penurunan deposito, memberi indikasi bahwa para pelaku ekonomi mulai siap-siap melakukan ekspansi dengan menambah dana yang siap pakai lebih banyak. 

"Penurunan deposito memperkuat indikasi perkembangan ini, karena pada saat pelaku ekonomi akan meningkatkan aktivitasnya, mereka akan menambah uang kasnya dengan mengurangi deposito mereka," ujarnya dalam siaran pers LPS, Senin (5/4/2021).

Secara total, simpanan masyarakat di bank pada bulan kedua 2021 mencapai Rp6.726 triliun. Nilai ini naik 9,7 persen yoy, sedangkan secara bulanan naik 1,3 persen.

Data Februari 2021 menunjukkan adanya peningkatan nominal simpanan untuk tiering nominal di atas Rp5 miliar sebesar 3,6 persen (MoM), dan secara tahunan tumbuh 13,2 persen (YoY) menjadi Rp 3.283 triliun. 

Di lain sisi, nominal simpanan dengan tiering di bawah Rp100 juta, mengalami penurunan -1,3 persen (MoM), tetapi secara tahunan meningkat sebesar 5,9 persen (YoY) menjadi Rp907 triliun.

Dari total simpanan tersebut, bila dilihat berdasarkan jenisnya, deposito menempati posisi teratas sebesar Rp2.749 triliun atau 40,9 persen, disusul tabungan sebesar Rp2.114 triliun (31,4 persen), giro sebesar Rp1.787 triliun (26,6 persen), deposit on call sebesar Rp72 triliun (1,1 persen) dan sertifikat deposito sebesar Rp4 triliun (0,1 persen).

Adapun, jumlah rekening simpanan pada Februari 2021 tercatat sebanyak 351.599.277 rekening, naik sebesar 15,5 persen (YoY) atau turun -0,3 persen dibandingkan dengan Januari 2021. 

Berdasarkan data di atas, jumlah rekening simpanan yang dijamin LPS telah melampaui target yang ditetapkan oleh UU LPS (target sebesar 90 persen), yaitu sebesar 99,91 persen atau sebanyak 351.300.286 rekening.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : M. Richard
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper