Bisnis.com, JAKARTA - PT Bank Bisnis Internasional Tbk. mencatatkan laba Rp35,17 miliar sepanjang tahun lalu. Realisasi ini naik 57,9 persen secara tahunan dari Rp22,26 miliar.
Berdasarkan laporan publikasi yang disampaikan ke Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Selasa (13/4/2021) diketahui pendapatan bunga bersih mengalami kenaikan sebesar 30,8 persen secara tahunan menjadi Rp62,3 miliar.
Adapun, kredit perseroan mampu mendongkrak fungsi intermediasi pada tahun lalu secara agresif. Kredit naik 65,8 persen secara tahunan Rp910,6 miliar. Kendati demikian, dana masyarakat masih bertahan di kisaran Rp411,6 miliar.
Kualitas kredit emiten dengan kode saham BBSI ini tampak lebih baik. Rasio kredit bermasalah (nonperforming loan/NPL) tercatat turun menjadi 0,89 persen dari sebelumnya 1,45 persen.
Meski rasio pinjaman terhadap simpanan (loan to deposits ratio/LDR) menjadi sangat ketat yakni 221,24 persen, tetapi rasio kecukupan modal (capital adequacy ratio/CAR) berada pada 94,62 persen.
Pada masa pandemi tahun lalu, Bank Bisnis melakukan restrukturisasi kredit sebesar Rp141,9 miliar. Untungnya, upaya tersebut tampak masih sangat manjur sehingga tidak mendesak perseroan untuk melakukan hapus buku.
Adapun, modal inti tier 1 Bank Bisnis tercatat Rp1 triliun. Susunan pemegang saham antara lain PT Sun Land Investama 35 persen, PT Sun Antarnusa Investment 15 persen, Sundjono Suriadi 32 persen, dan masyarakat 18 persen.