Bisnis.com, JAKARTA - PT Bank Syariah Indonesia Tbk. akan menyelenggarakan rapat umum pemegang saham tahunan pertama kalinya sejak resmi merger 1 Februari 2021.
Berdasarkan pengumuman di KSEI dikutip Minggu (18/4/2021), Direksi Bank Syariah Indonesia mengundang para pemegang saham perseroan untuk menghadiri rapat umum pemegang saham tahunan yang akan diselenggarakan pada 6 Mei 2021 pukul 13.00 WIB di Jakarta.
Ada enam mata acara dalam rapat tersebut. Di antaranya persetujuan perubahan susunan dewan pengawas syariah sesuai rekomendasi dewan syariah nasional MUI.
Rapat juga meminta persetujuan penggunaan laba bersih perseroan untuk tahun buku 2020.
Agenda lainnya yakni persetujuan laporan tahunan dan laporan tugas pengawasan dewan komisaris, serta pengesahan laporan keuangan untuk tahun buku yang berakhir pada 31 Desember 2020 dari ketiga bank peserta penggabungan yaitu BSM, BNIS, dan BRIS, termasuk penyampaian laporan pertanggungjawaban realisasi penggunaan dana hasil penawaran umum perdana saham (IPO) perseroan yang berakhir pada 31 Desember 2020.
Berikutnya, penetapan remunerasi gaji atau honorarium, tunjangan, fasilitas, dan benefit lainnya bagi direksi, dewan komisaris dan dewan pengawas syariah perseroan untuk tahun buku 2021, dan penetapan tantiem kepada dewan komisaris dan direksi serta bonus bagi dewan pengawas syariah dari ketiga bank peserta penggabungan untuk tahun buku yang berakhir pada 31 Desember 2020.
Selanjutnya, persetujuan penunjukan kantor akuntan publik dan akuntan publik untuk mengaudit laporan keuangan perseroan untuk tahun buku 2021. Serta, persetujuan perubahan anggaran dasar perseroan.