Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Adira Finance (ADMF) Beli Piutang Pembiayaan U Finance Rp704 Miliar

Adira Finance dan U Finance merupakan perusahaan yang memiliki hubungan afiliasi.
Karyawan beraktivitas di kantor Adira Finance di Jakarta. Bisnis/Endang Muchtar
Karyawan beraktivitas di kantor Adira Finance di Jakarta. Bisnis/Endang Muchtar

Bisnis.com, JAKARTA - PT Adira Dinamika Multi Finance Tbk. (ADMF) melakukan transaksi pembelian atas 15.038 piutang pembiayaan konsumen milik PT U Finance Indonesia (UFI).

Berdasarkan keterbukaan informasi yang disampaikan ke Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Selasa (27/4/2021), disebutkan bahwa transaksi tersebut diselesaikan pada 16 April 2021 berdasarkan akta pengalihan dan akta cessie yang ditandatangani Adira Finance dan UFI.

Nilai piutang pembiayaan konsumen pada transaksi tersebut adalah sebesar Rp704,04 miliar.

Kedua perusahaan ini memiliki hubungan afiliasi. Adira Finance merupakan perusahaan yang dimiliki secara tidak langsung oleh MUFG Bank Ltd. melalui kepemilikan saham Bank Danamon sebesar 92,07 persen saham pada ADMF.

Sementara, UFI adalah perusahaan yang dimiliki secara langsung oleh MUFG Bank Ltd. dengan kepemilikan sebesar 84,69 persen saham.

Manajemen Adira Finance menjelaskan tujuan transaksi ini dilakukan adalah dalam rangka meningkatkan aset di tengah kondisi ekonomi yang kurang kondusif, sebagai dampak pandemi Covid-19.

Pandemi telah menekan ekonomi dan berdampak pada penurunan penjualan otomotif sepanjang 2020.

"Selain hal tersebut, transaksi dilakukan untuk menambah jumlah konsumen dan mitra usaha yang dimiliki perseroan serta untuk menambah jaringan dalam memperkuat pangsa pasar dalam kegiatan pembiayaan," jelas manajemen Adira Finance.

Pada tahun ini, ADMF optimistis akan menjadi periode pemulihan kinerja. Direktur Utama Adira Finance Hafid Hadeli mengungkap bahwa akibat dampak Covid-19, piutang pembiayaan perseroan sepanjang 2020 hanya berhasil menyentuh Rp18,9 triliun atau turun hampir 51 persen dari capaian 2019 di angka Rp37,9 triliun.

"Target kami pada 2021 pembiayaan baru bisa mencapai di atas Rp20 triliun atau meningkat 20 sampai 30 persen dari tahun kemarin. Didorong oleh kondisi ekonomi, daya beli masyarakat, dan penjualan otomotif," jelasnya, Jumat (15/1/2021).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper