Bisnis.com, JAKARTA - Masuknya PT FinAccel Teknologi Indonesia sebagai pemegang saham PT Bank Bisnis Internasional Tbk. (BBSI) diyakini akan memberikan dampak positif kepada perseroan
FinAccel masuk ke Bank Bisnis melalui transaksi pembelian saham sebanyak 726.367.057 lembar di harga Rp759 per saham pada 21 Mei 2021. Dari transaksi tersebut, FinAccel menggenggam kepemilikan saham di Bank Bisnis sebesar 24 persen.
Masuknya FinAccel ke Bank Bisnis setelah mengambil alih dari PT Sun Land Investama dan Sundjono Suriadi. Kepemilikan Sun Land yang awalnya 37,54 persen menjadi tersisa 19,76 persen, sedangkan Sundjono Suriadi yang semula 31,22 persen saat ini menjadi 25 persen.
FinAccel merupakan pengembang platform keuangan berbasis teknologi dengan layanan yang akrab di telinga publik yakni Kredivo. Lantas, apa peluang yang dapat digarap Bank Bisnis setelah masuknya Kredivo?
Corporate Secretary Bank Bisnis Paulus Tanujaya mengatakan pihaknya belum dapat menyampaikan rencana bisnis perseroan dalam jangka pendek setelah masuknya Kredivo.
Meski demikian, sinergi dengan Kredivo diharapkan akan positif untuk pengembangan bisnis perseroan. Apalagi Kredivo merupakan perusahaan peer to peer lending dengan jangkauan pasar yang lebih luas.
"Dengan masuknya PT FinAccel Teknologi Indonesia (Kredivo) tentu seperti kita ketahui bahwa perusahaan ini merupakan perusahaan peer to peer lending. Dan diharapkan nantinya BBSI dapat memberikan alternatif layanan finansial yang dapat menjangkau segmen pelanggan yang lebih luas. Seperti yang sudah dilakukan oleh Kredivo bersinergi dengan perusahaan-perusahaan e-commerce saat ini," terangnya, Senin (24/5/2021).