Bisnis.com, JAKARTA - PT Bank Bisnis Internasional Tbk. mencatatkan laba bersih tahun berjalan sebesar Rp12,67 miiar per 31 Maret 2021.
Berdasarkan laporan keuangan yang disampaikan kepada Bursa pada Senin (31/5/2021), perolehan tersebut melonjak 54,32% dari periode yang sama tahun lalu sebear Rp8,21 miliar.
Kenaikan laba ditopang oleh pendapatan bunga yang meningkat dari Rp21,29 miliar menjadi Rp28,78 miliar. Sementara itu, beban bunga mampu ditekan dari Rp7,87 miliar menjadi Rp5,93 miliar.
Dari situ, pendapatan bunga bersih dari Rp13,42 miliar menjadi Rp22,85 miliar, atau naik 70,27% year on year (yoy).
Adapun, jumlah aset per 31 Maret 2021 sebesar Rp1,445 triliun, tidak banyak bergerak dari posisi akhir tahun lalu sebear Rp1,441 triliun.
Kredit yang diberikan setelah dikurangi cadangan kerugian penurunan nilai, tercatat sebesar Rp929,44 miliar per 31 Maret 2021 dari posisi akhir tahun lalu sebesar Rp903,61 miliar
Lebih lanjut, jumlah simpanan nasabah menyusut dari Rp411,59 miliar per 31 Desember 2020 menjadi Rp445,97 miliar per 31 Maret 2021.
Sebagai informasi, baru-baru ini Bank Bisnis kehadiran pemegang saham baru. PT FinAccel Teknologi Indonesia masuk sebagai pemegang saham setelah mengakuisisi 24% saham Bank Bisnis pada 21 Mei 2021.
Diketahui FinAccel merupakan pengembang platform keuangan berbasis teknologi dengan layanan yang akrab di telinga publik yakni Kredivo.
Dalam penjelasannya kepada Bursa, Presiden Direktur Bank Bisnis Laniwati Tjandra mengungkapkan rencana strategis setelah masuknya pemegang saham baru saat ini masih dalam tahap pembicaraan dan penjajakan. Rencana tersebut termasuk rencana Bank untuk mengarah ke digital.
"Rencana strategis (termasuk digitalisasi) saat ini masih dalam tahap pembicaraan dan penjajakan dengan PT Finnacel Teknologi Indonesia. Bank Bisnis akan beranjak digitalisasi," terang Lani dalam penjelasannya kepada Bursa, Kamis (27/5/2021).
