Bisnis.com, JAKARTA - Harga saham PT Bank Artha Graha Internasional Tbk. (INPC) ditutup melesat 34,86 persen ke level Rp236 pada perdagangan hari ini, Senin (31/5/2021).
Berdasarkan data perdagangan, saham INPC diperdagangkan di rentang harga Rp171-Rp236. Nilai transaksinya mencapai Rp68,67 miliar dan volume perdagangan sebanyak 360,06 juta saham.
Saham INPC menjadi jawara di antara deretan saham dengan kenaikan harga tertinggi hingga mengalami auto reject atas (ARA).
Kenaikan saham bank milik taipan Tomy Winata tersebut, bersamaan dengan perseroan yang merilis kinerja keuangan tahun 2020 pada hari ini. Bank Artha Graha mampu berbalik laba pada 2020, dari tahun sebelumnya mencetak rugi.
Laba bersih tercatat Rp21,37 miliar pada periode 31 Desember 2020. Sementara pada periode 31 Desember 2019, tercatat rugi Rp58,35 miliar.
Pendapatan bunga bersih memang turun, dari Rp927,93 miliar pada 2019 menjadi Rp631,74 miliar pada 2020. Namun, perseroan mencatatkan pendapatan dari pemulihan atas cadangan kerugian penurunan nilai sebesar Rp149,77 miliar.
Hal tersebut membuat beban operasional selain bunga bersih dapat ditekan menjadi Rp587,26 miliar. Dari sini, laba operasional terbentuk Rp44,49 miliar pada 2020, dari 2019 mencatat rugi Rp104,53 miliar.
Dari sisi total aset mengalami kenaikan 19,63 persen yoy, dari Rp25,53 triliun per 31 Desember 2019 menjadi Rp30,53 triliun per 31 Desember 2020.