Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Saham Bank Berkapitalisasi Besar Mayoritas Merah, ARTO dan BANK Masih Ngebut

Dari 10 bank dengan kapitalisasi pasar terbesar, hanya dua saham bank yang berakhir di zona hijau pada perdagangan Senin (7/6/2021).
Pekerja melintasi papan elektronik yang menampilkan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Senin (1/2/2021). Bisnis/Eusebio Chrysnamurti
Pekerja melintasi papan elektronik yang menampilkan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Senin (1/2/2021). Bisnis/Eusebio Chrysnamurti

Bisnis.com, JAKARTA - Kinerja 10 saham bank dengan kapitalisasi pasar terbesar mayoritas berakhir di zona merah pada perdagangan Senin (7/6/2021).

Hanya dua saham bank yang berakhir di zona hijau, yakni PT Bank Jago Tbk. dan PT Bank Net Syariah Tbk. yang telah resmi berganti nama menjadi PT Bank Aladin Syariah Tbk. Sementara saham Bank Mandiri ditutup stagnan.

Saham Bank Jago berakhir di level Rp12.300 atau naik 3,58 persen dari harga penutupan sebelumnya. Pada level ini, kapitalisasi pasar Bank Jago mengembang menjadi sebesar Rp170,43 triliun atau berada di urutan ke 6 saham bank berkapitalisasi pasar terbesar.

Selain itu, Bank Aladin yang baru melantai pada Februari 2021 berhasil masuk ke jajaran top 10 saham bank berkapitalisasi pasar terbesar. Saham BANK berakhir di level Rp3.140 atau naik 3,29 persen dengan kapitalisasi pasar senilai Rp41,43 triliun.

Kode Saham BankKapitalisasi Pasar1 day (%)3 Months (%)BUKU
BBCA804.99-0.76-2.614
BBRI524.22-2.07-10.154
BMRI285.830-2.394
ARTO170.433.5842.733
BBNI103.03-1.78-9.054
BRIS78.76-6.59-35.33
MEGA58.15-1.18-24.773
BNLI56.93-2.87-18.154
BANK41.433.2943,382
BNII27.86-2.66-10.293
 

Dalam tiga bulan terakhir, saham Bank Jago dan Bank Aladin terpantau melesat masing-masing 42,37 persen dan 43,38 persen di antara saham bank berkapitalisasi terbesar lainnya yang masih terkoreksi.

Senior Faculty Lembaga Pengembangan Perbankan Indonesia (LPPI) Trioksa Siahaan mengatakan pergerakan saham tersebut menunjukkan investor melakukan investasi ke bank kecil karena melihat adanya harapan pertumbuhan bisnis dengan masuk ke bisnis digitalisasi. Sementara bank-bank besar identik dengan pola bisnis konvensional.

"Itulah mengapa ada harapan pertumbuhan bisnis yang besar dari bank kecil dengan masuk ke bisnis digital," katanya.

Menurutnya, prospek saham bank ke depan masih akan diramaikan dengan sentimen bank digital yang diharapkan berdampak positif ke pertumbuhan kinerja bank.

Meski kinerja saham Bank Jago dan Bank Aladin melesat pada penutupan hari ini dan dalam tiga bulan terakhir, tetapi berbeda dari sisi kinerja keuangannya. Bank Jago masih membukukan rugi Rp38,1 miliar hingga kuartal I/2021, sedangkan laba Bank Aladin turun 42,34 persen yoy di periode yang sama.

"Karena yang dilihat adalah adanya ekspektasi pertumbuhan ke depannya," imbuhnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper