Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

BSI: Aceh Sokong 8 Persen Market Share Syariah Nasional

Chief of Economist Bank Syariah Indonesia Banjaran Surya Indrastomo menyampaikan perbankan syariah di Aceh memiliki share 8 persen terhadap total nilai industri perbankan syariah nasional.
Masjid Raya Baiturrahman yang merupakan salah satu ikon atau landmark Provinsi Aceh di Banda Aceh, Senin (8/4/2019). Masjid raya Baiturrahman yang berada di tengah kota Banda Aceh merupakan peninggalan kerajaan Aceh pada abad 15 M yang saat ini telah memiliki tujuh kubah dan menjadi pusat wisata religi./ANTARA FOTO-Irwansyah Putra
Masjid Raya Baiturrahman yang merupakan salah satu ikon atau landmark Provinsi Aceh di Banda Aceh, Senin (8/4/2019). Masjid raya Baiturrahman yang berada di tengah kota Banda Aceh merupakan peninggalan kerajaan Aceh pada abad 15 M yang saat ini telah memiliki tujuh kubah dan menjadi pusat wisata religi./ANTARA FOTO-Irwansyah Putra

Bisnis.com, JAKARTA - PT Bank Syariah Indonesia Tbk. (BRIS) mengatakan Provinsi Aceh menyokong 8 persen pangsa pasar syariah nasional.

Hal ini ditunjang oleh integrasi aspek komersial dan sosial yang diterapkan oleh bank syariah dan menjadi model dalam membangun resiliensi ekonomi berbasis ekosistem halal.

Berdasarkan data OJK 2021, Chief of Economist Bank Syariah Indonesia Banjaran Surya Indrastomo menyampaikan perbankan syariah di Aceh memiliki share 8 persen terhadap total nilai industri perbankan syariah nasional. 

Untuk Aceh sendiri, aset perbankan syariah mencapai Rp48,90 triliun (share 8,08 persen ), dana pihak ketiga Rp36,25 triliun (share 7,67 persen), dan pembiayaan Rp29,65 triliun (share 7,48 persen). 

Adapun sektor unggulan di wilayah Aceh meliputi pertanian, perburuan, kehutanan, dan perikanan; pengadaan listrik, gas, air, pengolahan sampah, limbah, dan daur ulang; real estate dan jasa perusahaan; jasa pendidikan; dan jasa kesehatan dan kegiatan sosial. 

Banjaran menambahkan ekonomi Aceh pada kuartal II/2021 ini diperkirakan dapat tumbuh sampai 2,30 persen, sejalan dengan pemulihan ekonomi nasional. 

“Stimulus pemerintah mulai dari PEN, relaksasi PPnBM, DP Pembiayaan KPR 0 persen, Insentif Pariwisata, serta relaksasi restrukturisasi nasabah terdampak covid-19 menjadi driving faktor pertumbuhan ekonomi di Aceh,” ujar Banjaran dalam keterangan resmi, Rabu (16/6/2021).

Adapun, dalam mendukung ekonomi syariah, Bank Syariah Indonesia meresmikan Kopdar Gerakan Anak Muda Untuk Ekonomi Syariah (KOPDAR gaMEs), yang diresmikan oleh Indonesian Islamic Youth Economic Forum (ISYEF) dan Rabu Hijrah yang juga dihadiri oleh Komisaris Independen Bank Syariah Indonesia Arief Rosyid Hasan.

“Masyarakat Aceh sebagai role model penerapan Qanun Aceh merupakan masyarakat yang visioner sehingga harapannya Aceh dapat menjadi daerah strategis dan maju dalam penerapan ekonomi syariah. Didukung dengan pemerintah daerah serta pemuda–pemuda yang mengedepankan prinsip syariah,” papar Arief.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper