Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Kredit UMKM Mulai Tumbuh Positif pada Mei 2021

Berdasarkan data uang beredar Bank Indonesia Mei 2021, tercatat penyaluran kredit kepada UMKM pada Mei 2021 tumbuh positif sebesar 0,5% yoy dari bulan sebelumnya yang terkontraksi -0,5% yoy.
Karyawan berada di dekat logo Otoritas Jasa Keuangan di Jakarta, Jumat (17/1/2020). Bisnis/Abdullah Azzam
Karyawan berada di dekat logo Otoritas Jasa Keuangan di Jakarta, Jumat (17/1/2020). Bisnis/Abdullah Azzam

Bisnis.com, JAKARTA - Kredit UMKM mulai menunjukkan pertumbuhan positif pada Mei 2021, setelah bulan-bulan sebelumnya masih terkontraksi.

Berdasarkan data uang beredar Bank Indonesia Mei 2021, tercatat penyaluran kredit kepada UMKM pada Mei 2021 tumbuh positif sebesar 0,5% yoy dari bulan sebelumnya yang terkontraksi -0,5% yoy.

Perkembangan tersebut sejalan dengan peningkatan kredit skala usaha kecil dan menengah, di tengah kinerja kredit skala mikro yang tercatat tumbuh stabil. Kredit usaha kecil dan menengah menunjukkan peningkatan masing-masing sebesar 13,1% yoy dan 8,5% yoy, lebih tinggi dibandingkan bulan sebelumnya sebesar 10,4% yoy dan 8,3% yoy.

Di sisi lain, kredit skala mikro terkontraksi sebesar -27,2% yoy pada Mei 2021, relatif sama dengan kontraksi bulan sebelumnya. Berdasarkan jenis penggunaan, terdapat perbaikan pada penyaluran kredit modal kerja maupun kredit investasi.

PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. juga mencatatkan kenaikan kredit UMKM. Direktur Bisnis UMKM BNI Muhammad Iqbal menyebutkan kredit UMKM mencapai Rp153,2 triliun atau tumbuh 6,4% yoy hingga Mei 2021.

Realisasi kredit UMKM memberikan kontribusi terhadap total kredit BNI sebesar 27,5%. "Pertumbuhan terutama didorong oleh KUR dan segmen kecil dengan pola penjaminan kredit," terangnya ketika dikonfirmasi, Selasa (22/6/2021).

Iqbal memproyeksikan pertumbuhan kredit UMKM pada Mei ini masih akan berlanjut sampai dengan akhir semester I/2021. Hal itu meskipun ada PPKM Mikro ketat mulai berlaku hari ini (22/6/2021) sampai dengan 5 Juli 2021.

"Pertumbuhan masih terus berlanjut dengan tetap memperhatikan prokes dalam prosesnya," imbuhnya.

Dia memproyeksikan sampai dengan akhir Juni 2021, pertumbuhan kredit UMKM masih di kisaran proyeksi awal yakni 6%-9%. Penyaluran KUR dan segmen kecil dengan pola penjaminan kredit tetap menjadi driver pertumbuhan.

Sampai dengan Mei 2021, BNI telah menyalurkan KUR sebesar Rp12,1 triliun kepada 121.150 debitur dengan sektor utama yakni pertanian, perdagangan, dan jasa-jasa. BNI juga menyalurkan subsidi bunga UMKM sebesar Rp79,9 miliar kepada 7.765 debitur yang diprioritaskan untuk sektor pertanian dan perdagangan.

Selanjutnya, pemberian subsidi bunga KUR sebesar Rp975 miliar kepada lebih dari 292.000 debitur. Serta, penjaminan kredit UMKM kepada lebih dari 3.100 debitur dengan nilai Rp3,6 triliun yang mayoritas di sektor perdagangan, pertanian, dan industri.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Azizah Nur Alfi
Editor : Ropesta Sitorus
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper