Bisnis.com, JAKARTA - PT BCA Finance masih optimistis mencapai target pembiayaan baru periode 2021 di kisaran Rp30 triliun, hampir menyentuh capaian sebelum pandemi atau periode 2019 di angka Rp33,2 triliun.
Direktur Utama BCA Finance Roni Haslim menjelaskan hal ini menilik rata-rata kinerja penyaluran pinjaman bulanan selama semester I/2021 sudah mampu mencapai sebelum pandemi yaitu Rp2 triliun per bulan.
"Pembiayaan baru kita sampai Juni 2021 mencapai Rp12,1 triliun, lebih tinggi 33 persen [year-on-year/yoy] dibandingkan periode sama tahun lalu. Sebelumnya, per April 2021 masih minus 8,8 persen [yoy] karena tahun 2020 memang efek pandemi baru terasa sejak April," ungkapnya kepada Bisnis, dikutip Selasa (20/7/2021).
Sekadar informasi, pandemi sempat memukul kinerja pembiayaan baru anak usaha PT Bank Central Asia Tbk. ini hanya di Rp15,78 triliun saja sepanjang tahun. Piutang pembiayaan kelolaan setelah pencadangan pun terjun bebas, tepatnya dari Rp9,47 triliun pada 2019 menjadi Rp6,89 triliun pada tutup buku 2020.
Namun demikian, Roni optimistis kembali melonjaknya kasus Covid-19 yang berbuntut pembatasan sosial atau PPKM pada awal semester II/2021 ini dampaknya terhadap kinerja bisnis pembiayaan tak akan separah seperti tahun 2020.
Beberapa pendorongnya, seperti perpanjangan subsidi pajak penjualan atas barang mewah (PPnBM) sebesar 100 persen untuk beberapa tipe mobil baru hingga Agustus 2021, relaksasi yang memungkinkan uang muka (DP) rendah bagi konsumen setia, dan pulihnya konsumen yang sebelumnya mendapat restrukturisasi.
"Tapi optimisme menggapai target tahun ini memang sangat tergantung seberapa lama PPKM darurat ini berlangsung. Semoga tidak lama dan apabila penanganan pandemi berjalan baik, sampai akhir tahun pembiayaan [bulanan] kalau belum pulih 100 persen, bisa 75 persen dari kondisi sebelum Covid-19 pun sudah terbilang sangat bagus," tambahnya.