Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

BNI (BBNI) Lakukan Percepatan Penyaluran Bansos PKH & Sembako

Langkah percepatan ini merupakan upaya mendukung program pemerintah terkait upaya percepatan penyaluran Bansos pada masa pemberlakuan PPKM.
Kantor BNI/Istimewa
Kantor BNI/Istimewa

Bisnis.com, JAKARTA - PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. (BBNI) mempercepat penyaluran bantuan sosial atau bansos agar diterima masyarakat Keluarga Penerima Manfaat (KPM) di seluruh Indonesia lebih awal.

Direktur Utama BNI Royke Tumilaar mengatakan langkah percepatan ini merupakan upaya mendukung program pemerintah terkait upaya percepatan penyaluran Bansos, baik Program Keluarga Harapan (PKH) maupun Program Sembako atau Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) pada masa Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) seperti saat ini.

"Upaya percepatan penyaluran Bansos yang kami lakukan ini merupakan tindak lanjut terhadap arahan Presiden sebelumnya serta hasil Rapat Koordinasi tingkat menteri yang dipimpin Menko Maritim & Investasi pada 22 Juli yang lalu,” ujar Royke dalam keterangan resmi pada Senin, (26/7/2021).

Royke pun mengatakan seluruh jajaran manajemen BNI berkomitmen untuk tetap mengutamakan percepatan pencairan Bansos PKH, Program Sembako maupun Program Pemerintah lainnya. Percepatan pencairan Bansos tentunya dapat membantu pemerintah memperkuat jaring pengaman sosial bagi masyarakat.

BNI pun berkolaborasi dengan Pemerintah Daerah Provinsi, Kabupaten atau Kota, Dinas Sosial, Satuan Tugas Covid, Aparat Keamanan, hingga Pendamping Bansos dalam menyalurkan bansos

Kementerian Sosial RI telah menugaskan BNI untuk menyalurkan Program Sembako kepada 5,7 Juta KPM dengan total dana senilai Rp9,46 triliun. BNI juga ditugasi untuk menyalurkan Bansos PKH kepada 4,1 Juta KPM dengan total dana sebesar Rp7,05 triliun. KPM penerima bantuan tersebut tersebar di 108 Kota dan Kabupaten.

"Saat ini semua dana tersebut telah langsung disalurkan kepada rekening & wallet [dompet virtual] KPM sesuai peruntukannya," tambah Royke.

BNI melakukan upaya percepatan dengan berbagai cara, di antaranya memberikan informasi kepada KPM untuk segera mencairkan seluruh Bansos yang telah diterima, yaitu untuk Program sembako atau BPNT dalam 3 tahap sekaligus mulai dari Tahap VII, VIII dan hingga IX. Selain itu disalurkan juga Bansos PKH 1 tahap.

Upaya lainnya adalah mengingatkan e-Warong atau Agen46 penyalur Bansos untuk memastikan stok sembako telah tersedia dengan harga wajar, memastikan kesiapan mesin EDC pada e-warong atau Agen46, memastikan ATM BNI di seluruh Indonesia bisa beroperasi 24 Jam dengan stok uang yang selalu terjaga, serta mengingatkan untuk tetap disiplin menjalankan protokol kesehatan (5M) saat petugas BNI atau KPM bertransaksi di e-Warong atau Agen46 maupun di ATM.

Royke menambahkan, BNI telah menyiapkan lebih dari 51.000 Agen46 penyalur Bansos dan lebih dari 17 Ribu mesin ATM yang bisa digunakan sebagai tempat transaksi Bansos oleh KPM.

”Kami mengimbau kepada seluruh KPM Penerima Bansos untuk segera mencairkan semua Bansos yang sudah masuk rekening atau wallet masing masing, baik Program Sembako yang sudah masuk dalam 3 tahap dan atau Bansos PKH yang sudah masuk satu tahap. Baik di e-warong, Agen46, maupun ATM BNI yang tersebar di seluruh Indonesia,” pungkas Royke.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper