Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Kinerja Mulai Tumbuh, Saham Bank Jago (ARTO) Diramal Tembus Level Rp22.600

Credit Suisse Equity Research memaparkan pihaknya melihat Bank Jago berada di jalur yang jelas untuk menjadi bank konsumen terbaik di Indonesia pada tahun 2030. 
Karyawan beraktivitas didepan logo Bank Jago di Jakarta, Senin (29/3/2021). Bisnis/Abdurachman
Karyawan beraktivitas didepan logo Bank Jago di Jakarta, Senin (29/3/2021). Bisnis/Abdurachman

Bisnis.com, JAKARTA - Pergerakan harga saham PT Bank Jago Tbk. (ARTO) ditaksir akan dapat menembus harga Rp22.600 dengan rating outperform.

Credit Suisse Equity Research dalam laporan terbarunya menyatakan Bank Jago berada di jalur yang jelas untuk menjadi bank konsumen terbaik di Indonesia pada tahun 2030. 

Di era disrupsi saat ini, Bank Jago memiliki modal kuat untuk menjadi 'pengganggu' yang sukses dalam industri melalui beberapa hal, seperti menyatu dengan GoTo dan ekosistem lainnya, memiliki tim manajemen yang kuat serta berpengalaman, dan basis operasional cloud penuh sekaligus tim teknologi mumpuni.

"Jadi, katalisator utama adalah hasil laporan keuangan kuartal kedua 2021, integrasi Jago dalam aplikasi GoTo, peluncuran aplikasi UMKM Jago, dan peluncuran produk pinjaman digital Jago," demikian ditulis Credit Suisse, Senin (27/7/2021).

Adapun, pemahaman yang lebih baik tentang kredit dan perilaku nasabah perseroan saat ini akan menghasilkan ketersediaan pembiayaan yang lebih baik, dengan proses digital yang mengurangi biaya dan biaya, dan akhirnya data yang lebih baik mengurangi biaya risiko dan dengan demikian memperluas kue pinjaman sistem.

Credit Suisse yakin jumlah total addressable market (TAM) yang dapat direbut Bank Jago mencapai US$150 miliar.

"TAM, kami yakin, akan meningkat tiga kali lipat pada tahun 2035. Pelajari lebih dalam tentang berbagai masalah bank digital," katanya.

Secara teknis, Credit Suisse menggunakan model pendapatan residual yang dinilai paling tepat untuk menunjukkan Bank Jago sebagai bank digital yang sangat berkembang.

Metode dasarnya mengasumsikan CAGR pinjaman 51% untuk 2021 hingga 2035, sehingga Jago memperoleh pangsa pasar pinjaman 4,2% sampai 8,6%. Emiten bank digital ini akan menghasilkan ROE maisng-masing 40% hingga 50%.

"Namun, risiko utama adalah kegagalan mendominasi segmen kredit konsumer, lonjakan biaya kredit, CIR yang lebih tinggi, pendatang baru, sekaligus risiko regulasi perbankan nasional," imbuhnya.

PT Bank Jago Tbk. mulai menunjukkan pertumbuhan kinerja pada paruh pertama 2021. Perseroan membukukan peningkatan kredit 8 kali lipat dari secara tahunan menjadi Rp2,17 triliun.

Berdasarkan laporan keuangan di Bisnis Indonesia (26/7/2021), perseroan pun membukukan peningkatan dana pihak ketiga yang signifikan 4,27 kali lipat periode sama tahun lalu menjadi Rp1,71 triliun.

Dengan kinerja fungsi intermediasi tersebut, pendapatan bunga bersih naik 5,2 kali lipat secara tahunan menjadi Rp139 miliar.

Kendati demikian beban operasional masih terus tumbuh seiring dengan kinerja yang meningkat signifikan. Beban tenaga kerja naik 30% secara tahunan menjadi Rp81 miliar.

Beban promosi pun naik menjadi Rp26 miliar dari periode sama tahun lalu hampir tak ada. Beban lainnya pun tercatat naik signifikan yakni 5 kali lipat secara tahunan menjadi Rp75 miliar.

Dengan demikian, perseroan pun masih tercatat membukukan rugi bersih Rp46,77 miliar, sedikit lebih baik dari periode sama tahun lalu Rp50,9 miliar.

Kestabilan perseroan nampak kuat dengan rasio kecupan modal hingga 342,8%. Rasio kredit bermasalah (non perfoming loan/NPL) gross dan NPL net pun sudah nihil. Net interest margin nampak kuat di posisi 5,04%, naik dari periode sama tahun lalu 4,14%.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : M. Richard
Editor : Ropesta Sitorus
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper