Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Bos Bank Syariah Indonesia (BRIS) Ungkap Rencana Pengembangan Aplikasi Super

Direktur Utama BSI Hery Gunardi mengatakan digitalisasi merupakan suatu keniscayaan yang tidak bisa dilawan. Fenomena tersebut juga menjadi daya tarik pasar, terutama di industri jasa keuangan.
Pegawai menunjukan aplikasi Bank Syariah Indonesia (BSI) usai peresmiannya di Jakarta, Senin (1/2/2021). Presiden Joko Widodo meresmikan BSI yang menandai telah tuntas dan rampungnya proses merger tiga bank syariah milik Himbara yakni PT Bank BRIsyariah Tbk, PT Bank Syariah Mandiri dan PT Bank BNI Syariah. ANTARA FOTO/Dhemas Reviyanto
Pegawai menunjukan aplikasi Bank Syariah Indonesia (BSI) usai peresmiannya di Jakarta, Senin (1/2/2021). Presiden Joko Widodo meresmikan BSI yang menandai telah tuntas dan rampungnya proses merger tiga bank syariah milik Himbara yakni PT Bank BRIsyariah Tbk, PT Bank Syariah Mandiri dan PT Bank BNI Syariah. ANTARA FOTO/Dhemas Reviyanto

Bisnis.com, JAKARTA - PT Bank Syariah Indonesia Tbk. (BSI) akan menyusul bank-bank besar lain dalam pengembangan layanan digital. Emiten bersandi saham BRIS itu, siap mengembangkan aplikasi mobile banking-nya menjadi super apps.

Direktur Utama BSI Hery Gunardi mengatakan digitalisasi merupakan suatu keniscayaan yang tidak bisa dilawan. Fenomena tersebut juga menjadi daya tarik pasar, terutama di industri jasa keuangan. Yang harus dilakukan perbankan, lanjutnya, bagaimana menyikapi fenomena tersebut. Oleh karena itu, BSI telah menyiapkan strategi dalam pengembangan layanan digital.

"Pertama, kami menganut strategi bionic banking. Kita tetap mempertahankan physical channel, tapi di-enhance dengan kemampuan digital," katanya dalam paparan kinerja semester I/2021 pada Jumat (30/7/2021).

Dengan strategi tersebut, BSI melakukan evaluasi terhadap kantor cabang perseroan. Evaluasi dilakukan untuk mengetahui produktivitas masing-masing kantor cabang.

"Dari sisi produktivitas kita lihat cabang mana yang memang harus dipunyai, yang transaksinya meningkat. Kalau di cabang itu kurang, cabang itu harus direlokasi atau tutup," imbuhnya.

Strategi berikutnya, perseroan akan mendorong transaksi sederhana dapat dilayani oleh aplikasi mobile banking. Hal ini sekaligus untuk meningkatkan produktivitas kantor cabang. "Kita akan mendorong itu agar cabang lebih efisien dan transaksi meningkat," lanjutnya.

Hery mengatakan pihaknya telah memiliki roadmap dalam pengembangan layanan digital. Perseroan akan memperkuat infrastruktur digital hingga kolaborasi e-commerce dan fintech berbasis syariah.

"Mobile ini akan menjadi pertarungan. Sekarang ini bank-bank besar sudah mulai mentransformasi mobile banking menjadi super apps. Ini yang akan dibangun BSI ke depan menjadi super apps," katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Azizah Nur Alfi
Editor : Ropesta Sitorus
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper