Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Kredit Bank Jatim (BJTM) Naik 8,72 Persen Semester I/2021, Ini Strategi Genjot Kinerja

Hingga semester I/2021, Bank Jatim mencatatkan pertumbuhan kredit sebesar 8,72% yoy menjadi Rp42,60 triliun.
Bank Jatim/bankjatim.co.id
Bank Jatim/bankjatim.co.id

Bisnis.com, JAKARTA - PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Timur Tbk. melakukan pemetaan dan kolaborasi untuk mendorong penyaluran kredit di tengah tantangan akibat pandemi Covid-19.

Hal itu terbukti dengan pertumbuhan kredit yang positif. Hingga semester I/2021, Bank Jatim mencatatkan pertumbuhan kredit sebesar 8,72% yoy menjadi Rp42,60 triliun.

Kinerja positif tersebut terutama disumbang oleh kenaikan kredit segmen UMKM sebesar 14,62% yoy menjadi Rp7,25 triliun, diikuti segmen komersial sebesar 13,39% yoy menjadi Rp10,63 triliun, dan segmen konsumer sebesar 5,26% yoy menjadi Rp24,72 triliun.

Direktur Utama Bank Jatim Busrul Iman mengatakan perseroan melakukan pemetaan terhadap sektor usaha yang terkena dampak pandemi baik langsung maupun tidak terdampak langsung. Pemetaan juga dilakukan untuk mengetahui dampak penyebaran di masing-masing daerah.

"Di dalam program ini kita bisa lihat per cluster wilayah daerah masing-masing karena sektor ekonomi berbeda. Semua memiliki karakteristik yang berbeda untuk bisnis, tetapi lebih banyak ke UMKM," katanya dalam webinar virtual padaa Kamis (29/7/2021).

Selain itu, emiten bersandi saham BJTM itu menerapkan tiga pola dalam penyaluran kredit. Pertama, pola direct yakni dengan secara langsung menyalurkan kredit kepada nasabah.

Kedua, pola linkage melalui kerjasama dengan BPR, koperasi. Pola tersebut yang saat ini sedang digenjot perseroan. Terakhir, Bank Jatim melakukan kerja sama dengan fintech.

"Dengan fintech, kami harus rangkul karena dengan pola sinergi ini kami bisa tumbuh dengan baik," imbuhnya.

Lebih lanjut, Busrul mengatakan dalam empat tahun terakhir, market share Bank Jatim juga terus tumbuh di antara bisnis bank di Provinsi Jatim, baik dari sisi aset, dana pihak ketiga (DPK), dan kredit.

Dari sisi aset, market share Bank Jatim tumbuh dari 9,1% pada 2018 menjadi 11,7% pada kuartal I/2021. Demikian pula, market share DPK sebesar 9,4% pada 2018 menjdi 11,9% pada kuartal I/2021. Serta, market share kredit dari 7,1% pada 2018 menjadi 9,4% di kuartal I/2021.

"Dengan pertumbuhan seperti ini, market share dari sisi aset, dpk, pinjaman, mengalami peningkatan. Ini menarik karena di tengah pandemi, kami berusaha tetap resilien dan tumbuh dengan baik di tengah kondisi ini," imbuhnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Azizah Nur Alfi
Editor : Ropesta Sitorus
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper