Bisnis.com, JAKARTA - PT Bank Pembangunan Daerah Sulselbar membukukan kenaikan laba bersih sebesar 42,4% pada semester I/2021 dibandingkan dengan periode sama tahun lalu menjadi Rp373,21 miliar dari sebelumnya sebesar Rp262,02 miliar.
Berdasarkan laporan keuangan yang dipublikasikan di Harian Bisnis Indonesia, Jumat (30 /7/2020), perolehan laba Bank Sulselbar tersebut ditopang oleh pendapatan bunga bersih sebesar Rp799 miliar atau naik 12 % secara year on year (yoy).
Pada semester I/2021, Bank Sulselbar tercatat menyalurkan kredit senilai Rp19,33 triliun atau tumbuh 7% year to date (ytd).
Dari sisi penghimpunan dana, total dana pihak ketiga (DPK) yang dihimpun perseroan pada periode tersebut juga tumbuh menjadi Rp19,67 triliun. Kenaikan ini ditopang oleh peningkatan dana murah khususnya giro yang meningkat 74% secara ytd menjadi Rp7,46 triliun.
Lebih lanjut, total aset perseroan juga meningkat dari sebesar Rp24,83 triliun menjadi Rp27,85 triliun, atau naik 12% secara ytd.
Bank Sulselbar juga membentuk cadangan kerugian penurunan nilai (CKPN) dengan nilai total sebesar Rp199,58 miliar atau naik 33 % (ytd) pada semester I/2021.
Baca Juga
Dengan demikian, Bank Sulselbar mampu menekan rasio kredit bermasalah tetap rendah dengan rasio NPL gross turun dari level 1,1% pada Juni 2020 menjadi 0,82% pada Juni 2021. Begitu juga dengan NPL net turun dari 0,45% menjadi 0,21%.
Sementara itu, untuk rasio profitabilitas mengalami kenaikan yang ditunjukkan oleh return on assets (ROA) sebesar 3,56% naik daari sebelumnya 2,75% serta return on asset (ROE) naik dari 15,89% menjadi 19,99%.