Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Bank Mayapada Buka Suara soal Volatilitas Saham, Sebut Akan Ada Aksi Korporasi

Pada perdagangan hari ini saham Bank Mayapada ditutup pada level 1.345 per saham dengan transaksi sebanyak 2,06 juta saham dan turnover senilai Rp2,80 miliar.
Direktur Utama Hariyono Tjahjarijadi, bersama Komisaris Hendra usai Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan Bank Mayapada, Rabu (21/7/2021)/Bisnis-M. Richard
Direktur Utama Hariyono Tjahjarijadi, bersama Komisaris Hendra usai Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan Bank Mayapada, Rabu (21/7/2021)/Bisnis-M. Richard

Bisnis.com, JAKARTA -- PT Bank Mayapada Internasional Tbk. (MAYA) memberi penjelasan terkait dengan volatilitas harga sahamnya.

Dalam 7 perdagangan terakhir, yaitu dari 23 Juli 2021 hingga hari ini, harga saham MAYA terus mengalami penurunan. Namun, pada perdagangan Kamis (22/7/2021), saham MAYA sempat melonjak 24,46 persen ke level 2.010 per saham.

Adapun, pada perdagangan hari ini saham Bank Mayapada ditutup pada level 1.345 per saham atau melemah 6,92 persen dengan transaksi sebanyak 2,06 juta saham dan turnover senilai Rp2,80 miliar. Pada harga ini, Bank Mayapada memiliki kapitalisasi pasar senilai Rp15,91 triliun.

Berdasarkan keterbukaan informasi kepada Bursa Efek Indonesia pada Senin (2/8/2021) yang ditandatangani oleh Direktur Utama Bank Mayapada Hariyono Tjahjarijadi dan Corporate Secretary Bank Mayapada Jennifer Ann, disampaikan saat ini tidak ada informasi atau fakta material yang dapat mempengaruhi nilai efek perusahaan.

"Tidak ada informasi/fakta/kejadian penting lainnya yang material dan dapat mempengaruhi harga efek perseroan serta kelangsungan hidup perseroan yang belum diungkapkan ke publik," demikian penjelasan manajemen Bank Mayapada.

Kendati demikian, MAYA menyampaikan perseroan memiliki tindakan korporasi, tetapi detail tindakan korporasi tersebut masih dalam proses dan belum ada detail yang dapat di sampaikan.

"Sampai saat ini belum ada perubahan rencana dari pemegang saham utama terkati dengan kepemilikan sahamnya di perseroan."

Direktur Utama Bank Mayadapa Hariyono Tjahjarijadi sebelumnya mengungkapkan perseroan memiliki rencana aksi korporasi menggunakan neraca keuangan Juni 2021.

Namun, perseroan masih enggan menyebutkan aksi korporasi yang akan dilakukan. Sebab, pihaknya saat ini masih dalam proses penjajakan terkait dengan rencana tersebut.

"Rencananya akan ada aksi korporasi menggunakan neraca bulan Juni 2021, tapi masih dalam proses penjajakan dan angkanya belum pasti yang pasti," ungkapnya.

Aksi korporasi tersebut bertujuan untuk menjaga permodalan bank. Hariyono memastikan pemegang saham berkomitmen untuk menjaga permodalan bank tetap kuat dan memiliki likuiditas yang baik.

"Pemegang saham berkomitmen untuk selalu menjaga bank ini dengan permodalan yang kuat dan likuiditas yang terjaga dengan baik," imbuhnya.

Bank Mayapada belum merilis laporan keuangan semester I/2021. Adapun di kuartal I/2021, emiten bersandi saham MAYA itu membukukan laba bersih sebesar Rp47,94 miliar atau turun 39 persen yoy.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : M. Richard
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper