Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Bank of India Indonesia (BSWD) Gelar RUPSLB 7 September

Berdasarkan pengumuman di RUPSLB di Bursa, direksi perseroan menyampaikan panggilan rapat akan diumumkan dalam situs web penyedia e-RUPS, situs web Bursa Efek dan situs web perseroan pada 16 Agustus 2021.
Ilustrasi Bank/Istimewa
Ilustrasi Bank/Istimewa

Bisnis.com, JAKARTA - PT Bank of India Indonesia Tbk. akan menyelenggarakan rapat umum pemegang saham luar biasa pada Selasa, 7 September 2021.

Berdasarkan pengumuman di RUPSLB di Bursa, direksi perseroan menyampaikan panggilan rapat akan diumumkan dalam situs web penyedia e-RUPS, situs web Bursa Efek dan situs web perseroan pada 16 Agustus 2021.

Pemegang saham yang berhak hadir dalam rapat adalah pemegang saham yang namanya tercatat dalam daftar pemegang saham perseroan pada penutupan perdagangan saham di Bursa Efek Indonesia pada 13 Agustus 2021.

Selanjutnya, pemegang saham yang memiliki sekurang-kurangnya 1/20 atau lebih dari jumlah seluruh saham dengan hak suara yang telah dikeluarkan perseroan dapat mengajukan usulan mata acara rapat secara tertulis kepada direksi perseroan paling lambat pada 9 Agustus 2021.

Adapun, Bank of India Indonesia masih cukup fokus mengelola kualitas kreditnya tahun ini. Perseroan menargetkan dapat menekan rasio kredit bermasalah atau Non Performing Loan (NPL) menjadi di level 2,72% tahun ini.

Hingga 31 Maret 2021, emiten bersandi saham BSWD tersebut mencatatkan NPL gross sebesar 4,80%, atau meningkat dari NPL gross pada periode yang sama tahun lalu sebesar 4,44%.

Perseroan memasang target rasio NPL (gross) di 2021 di bawah 5%. Berbagai upaya disiapkan untuk mencapai target tersebut.

"Target rasio NPL di 2021 adalah di bawah 5% yaitu 2,72%," tulis manajemen dalam jawaban ke Bursa belum lama ini.

Manajemen menjelaskan sejumlah upaya disiapkan perseroan untuk mencapai target rasio NPL gros tersebut. Di antaranya, intensifikasi pengawasan dan maintaining kredit dengan kolektibilitas 2, agar kualitasnya tidak memburuk.

Perseroan juga akan lebih selektif dalam pemberian kredit baru maupun tambahan. Di samping itu, perseroan melakukan upaya pembinaan ataupun penyelesaian (remedial) NPL.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Azizah Nur Alfi
Editor : Ropesta Sitorus
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper