Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Akhir Tahun, BJB (BJBR) Jaga Rasio Kredit Bermasalah di Kisaran Level 1 Persen

Pada semester I/2021, rasio NPL BJBR berada di tingkat rendah. NPL gross BJB mengalami tercatat sebesar 1,3 persen per Juni 2021 dengan coverage ratio di level 150,7 persen.
Kantor Bank BJB/bankbjb.co.id
Kantor Bank BJB/bankbjb.co.id

Bisnis.com, JAKARTA - PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten Tbk. (BJBR) terus menjaga rasio kredit bermasalah atau rasio non-performing loan (NPL).

Pada semester I/2021, rasio NPL BJBR berada di tingkat rendah. NPL gross perseroan mengalami penurunan secara year on year menjadi 1,3 persen per Juni 2021 dengan coverage ratio di level 150,7 persen. Pada periode yang sama di tahun sebelumnya, NPL gross BJB berada di angka 1,6 persen.

"Kami akan senantiasa berupaya untuk terus menjaga rasio NPL yang rendah ini hingga akhir 2021. Kami menargetkan NPL terjaga di level 1,40 persen hingga 1,60 persen pada akhir 2021. Sementara kredit diproyeksikan akan tetap bertumbuh di 7 persen hingga 8 persen," kata Yuddy dalam keterangan resmi, Rabu (4/8/2021).

Yuddy mengatakan penurunan rasio NPL pada semester I tahun ini merupakan pencapaian yang baik mengingat NPL industri perbankan nasional masih berada pada level 3,35 persen per Mei 2021.

Adapun NPL net juga mengalami penurunan menjadi 0,38 persen year on year dari sebelumnya berada di angka 0,48 persen.

NPL pada periode ini berhasil ditekan di rasio yang rendah, bahkan ketika total kredit Bank BJB tumbuh 6,7 persen yoy menjadi Rp91,6 triliun, berada di atas industri perbankan nasional yang masih minus 1,23 persen. Masing-masing segmen kredit Bank BJB menyumbang angka NPL yang terjaga baik pada semester I/2021 ini.

Kredit KPR menyumbang 23 persen dari total nilai NPL perseroan pada periode ini. Sementara, NPL segmen KPR terjaga di level 3,8 persen.

Sementara, segmen UMKM menyumbang 11 persen dari total nilai NPL BJBR periode ini. NPL kredit UMKM mengalami penurunan menjadi 2,3 persen dari 2,5 persen di tahun sebelumnya.

Selain itu, kredit segmen komersial dan konsumer masing-masing berkontribusi sebanyak 59 persen dan 8 persen dari total nilai NPL Bank BJB pada kuartal II/2021. 

Tingkat NPL kredit komersial turun menjadi 4,2 persen yoy dari sebelumnya 5,1 persen. Sementara NPL segmen konsumer turun menjadi 015 persen dari 0,21 persen di tahun sebelumnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper