Bisnis.com, JAKARTA - PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. terus memperkuat berbagai layanan digital banking untuk menghadapi fenomena perubahan perilaku konsumen dalam bertransaksi selama pandemi.
Data yang dirilis oleh Bank Indonesia (BI) menyebutkan bahwa nilai transaksi digital pada kuartal I dan II pada 2021 meningkat 39,39% secara year on year (yoy) menjadi Rp 17.901,76 triliun. Bank sentral memproyeksikan tren transaksi ini akan meningkat 30,1% yoy mencapai Rp 35.600 triliun sepanjang tahun 2021.
Emiten bersandi saham BMRI itu akan memperkuat layanan digital banking yang dimiliki melalui peningkatan fitur layanan hingga berbagai program promosi menarik untuk memperkuat loyalitas nasabah sekaligus menarik nasabah baru.
Senior Vice President Transaction Banking Retail Sales Bank Mandiri Thomas Wahyudi mengatakan aplikasi mobile Livin' by Mandiri akan menjadi andalan dalam melayani semua kebutuhan perbankan nasabah di era digital saat ini, terlebih di tengah pandemi yang masih berlangsung dan belum diketahui pasti kapan akan berakhir.
"Livin' by Mandiri yang digagas sebagai financial super app ideal untuk memenuhi hampir semua kebutuhan finansial nasabah Bank Mandiri. Mulai dari transfer online, pembayaran tagihan, top up dompet digital, top up saldo e-money, pembayaran dengan QRIS Livin' by Mandiri di berbagi mitra merchant, integrasi dengan kartu kredit, dan berbagai instrumen investasi lainnya,” katanya melalui siaran pers, Senin (9/8/2021).
Thomas menambahkan Bank Mandiri dalam beberapa lima tahun terakhir telah menyusun strategi pengembangan inovasi digital agar selalu siap menghadapi dinamika yang terjadi di masa mendatang sebagai upaya untuk dapat memenuhi kebutuhan layanan keuangan nasabah, baik perusahaan maupun individual.
Baca Juga
Hasilnya, pengguna aplikasi Livin’ by Mandiri terus meningkat dan hingga Juni 2021 tercatat mencapai 7,8 juta pengguna. Adapun, nilai transaksi finansial yang dibukukan mencapai sebesar Rp728,9 triliun tumbuh 59% secara yoy pada periode Januari-Juni 2021.
Peningkatan tersebut utamanya ditopang oleh peralihan transaksi nasabah eksisting menuju layanan Livin’ by Mandiri dan masifnya nasabah-nasabah baru yang menjadi pengguna pemula Livin’ by Mandiri. Kondisi ini tercermin dari frekuensi transaksi nasabah melalui aplikasi Livin’ By Mandiri sepanjang Semester I/2021 yang menembus 434,9 juta transaksi atau tumbuh 65% secara yoy.
“Kami terus melakukan inovasi untuk Livin’ by Mandiri seiring dengan munculnya tren-tren digitalisasi yang terus berkembang. Dalam waktu dekat akan ada kejutan baru dari Livin’ by Mandiri,” pungkas Thomas.