Bisnis.com, JAKARTA - PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. (BBNI) mencatatkan pertumbuhan 16, 4 persen untuk penggunaan transactional banking dari sebelumnya 58.600 pengguna pada Juni 2020 menjadi 68.200 pengguna pada Juni 2021.
Direktur Hubungan Kelembagaan BNI Sis Apik Wijayanto mengatakan perseroan berkomitmen dalam meningkatkan penguatan bisnis transactional banking sehingga nasabah dapat melakukan transaksi keuangan dengan lebih efektif, efisien, dan mampu meningkatkan produktivitas.
“BNI memiliki 3 inovasi untuk penguatan bisnis transactional banking ke depan,” ujar Sis Apik dalam keterangan resmi yang dikutip Bisnis pada Sabtu (4/9/2021)
Pertama, garansi bank online yang memungkinkan nasabah melakukan pengajuan garansi bank sekaligus memonitor proses sampai dengan penyelesaian transaksi melalui platform BNIDirect.
Kedua, Solusi Financing melalui platform Financial Supply Chain Management untuk memudahkan nasabah dalam melakukan transaksi supply chain dengan vendor dan suppliernya.
Lalu ketiga, open banking solution berupa API (Application Programming Interface) atau API Corporates yang dapat mengintegrasikan aplikasi sistem nasabah dengan layanan transaksional BNI.
“Walaupun masih pandemi, namun secara YoY tercatat peningkatan sebesar 16,4 persen untuk pengguna layanan transactional banking, yaitu dari semula 58,6 ribu pengguna pada Juni 2020 menjadi 68,2 ribu pengguna pada Juni 2021,” jelas Sis Apik
Sis Apik pun menambahkan tren FBI dari bisnis transactional banking pun secara YoY hingga semester I/2021 meningkat 37,9 persen dengan volume transaksi ekuivalen Rupiah tumbuh 11 persen YoY, sehingga membuat saldo rata-rata current account tumbuh 8,6 persen.
“BNI meyakini tren pendapatan dari bisnis transaksional terus meningkat secara solid seiring dengan kondisi market yang mulai membaik dengan pertumbuhan ekonomi dan ekosistem yang positif,” ungkapnya.
Adapun, BNI terus melakukan modernisasi infrastruktur transaksional dengan membangun platform terintegrasi pada Cash Management System BNIDirect serta pengayaan fitur antara lain Garansi Bank Online, Platform FSCM, BNI Trade Online, Virtual Account dan solusi digital terintegrasi berupa API corporates.
Saat ini, sudah terdapat lebih dari 283 jenis API Corporates yang digunakan lebih dari 4.000 mitra kementerian kelembagaan institusi BUMN dan multinational company.
BNI optimistis bisnis transactional banking services dan solusinya khususnya yang didesain untuk institusi korporasi dapat berkontribusi optimal pada total fee based income BNI pada akhir 2021.