Bisnis.com, JAKARTA – Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) melaporkan bahwa saat ini masyarakat cenderung berani menyimpan tabungannya di bank-bank kecil, seiring dengan membaiknya perekonomian nasional dan perbankan.
Ketua Dewan Komisioner Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) Purbaya Yudhi Sadewa menuturkan bahwa jumlah rekening Bank Umum Kegiatan Usaha atau BUKU II terus mengalami peningkatan signifikan.
Data LPS per Agustus 2021 menyebutkan bahwa pertumbuhan jumlah rekening BUKU II mencapai 23,8 persen secara tahunan (yoy). Sementara itu, BUKU III tumbuh sebanyak 9,4 persen, dan BUKU IV sebesar 9,2 persen.
“Semakin membaiknya ekonomi dan perbankan, nasabah mulai lebih berani menyimpan di bank-bank yang lebih kecil. Dulu mungkin takut ada apa-apa, tetapi sekarang sudah membaik,” ujarnya dalam konferensi pers daring, Rabu (29/9/2021).
Purbaya mengatakan pertumbuhan jumlah rekening akan sejalan dengan peningkatan jumlah dana pihak ketiga atau DPK. Artinya, likuiditas di bank kecil semakin berakselerasi.
Distribusi nominal simpanan di BUKU II turut mengalami peningkatan. LPS mencatat sepanjang tahun berjalan, nominal simpanan pada kategori bank tersebut tumbuh sebesar 9,6 persen. Adapun BUKU III naik 6,3 persen dan BUKU IV 4,8 persen.
Baca Juga
“Ini menunjukkan kepercayaan kepada perbankan membaik dan utamanya nasabah atau masyarakat melihat ekonomi kita juga lebih baik,” kata Purbaya.
LPS juga melaporkan bahwa total rekening simpanan bank umum pada Agustus 2021 mencapai 365,4 juta, naik 1,5 persen secara bulanan. Adapun total nominal simpanan bank umum tercatat sebanyak Rp7.126 triliun, tumbuh 1,2 persen dibandingkan Juli.
Sementara itu, penjaminan simpanan LPS mencakup 365,1 juta rekening atau sebesar 99,9 persen dari total rekening dijamin penuh, sedangkan 308.321 rekening atau 0,1 persen total rekening dijamin sebagian sampai dengan Rp2 miliar.