Bisnis.com, JAKARTA - PT Federal International Finance akan menerbitkan Obligasi Berkelanjutan V Tahap II Tahun 2021 dengan jumlah pokok sebesar Rp1,75 triliun.
Obligasi tersebut bagian dari penawaran umum berkelanjutan Obligasi Berkelanjutan V Federal International Finance dengan tingkat bunga tetap dengan target dana yang akan dihimpun sebesar Rp10 triliun. Pada tahap pertama, perseroan telah menerbitkan Obligasi Berkelanjutan V tahap I tahun 2021 dengan jumlah pokok obligasi sebesar Rp1,5 triliun.
Berdasarkan keterbukaan informasi di Bursa Efek Indonesia pada Senin (11/10/2021), perseroan akan menerbitkan obligasi berkelanjutan senilai Rp1,75 triliun yang terdiri dari 2 seri.
Jumlah obligasi Seri A yang ditawarkan sebesar Rp975,33 miliar dengan tingkat bunga tetap sebesar 3,60 persen per tahun. Jangka waktu obligasi seri A adalah 370 hari kalender terhitung sejak tanggal emisi.
Jumlah obligasi Seri B yang ditawarkan sebesar Rp774,67 miliar dengan tingkat bunga tetap sebesar 5,30 persen per tahun. Jangka waktu obligasi seri B adalah 36 bulan terhitung sejak tanggal emisi.
Pembayaran obligasi dilakukan secara penuh pada saat jatuh tempo. Bunga obligasi dibayarkan setiap tiga bulan sejak tanggal emisi, sesuai dengan tanggal pembayaran bunga obligasi.
Baca Juga
Pembayaran bunga obligasi pertama masing-masing seri akan dilakukan pada 27 Januari 2022, sedangkan pembayaran bunga obligasi terakhir sekaligus jatuh tempo obligasi pada 7 November 2022 untuk seri A dan 27 Oktober 2024 untuk seri B yang juga merupakan tanggal pelunasan dari masing-masing seri pokok obligasi.
"Dalam rangka penerbitan obligasi ini perseroan telah memperoleh hasil pemeringkatan atas surat hutang jangka panjang dari PT Pemeringkat Efek Indonesia yakni idAAA (triple A) dan PT Fitch Ratings Indonesia (Fitch) yakni AAA (idn) (Triple A)," tulis manajemen dalam prospektus.
Bertindak sebagai penjamin pelaksana emisi obligasi yakni PT BCA Sekuritas, PT CIMB Niaga Sekuritas, PT DBS Vickers Sekuritas Indonesia, PT Indo Premier Sekuritas, PT Mandiri Sekuritas, dan PT Trimegah Sekuritas Indonesia Tbk. Adapun PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. bertindak sebagai wali amanat.
Perseroan menjadwalkan masa penawaran umum obligasi pada 21-22 Oktober 2021. Selanjutnya tanggal pencatatan obligasi pada BEI pada 28 Oktober 2021.
"Dana yang diperoleh dari hasil penawaran umum ini, setelah dikurangi biaya-biaya emisi akan dipergunakan seluruhnya oleh perseroan sebagai modal kerja, khususnya untuk pembiayaan konsumen kendaraan bermotor," terang manajemen.