Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Punya Prospek Cerah Usai Stock Split, Bos BCA Minta Investor Ritel Jangan Emosional

Seperti yang telah diketahui, emiten perbankan berkode saham BBCA ini melakukan aksi stock split dengan rasio 1:5.
Presiden Direktur BCA Jahja Setiaatmadja/Istimewa
Presiden Direktur BCA Jahja Setiaatmadja/Istimewa

Bisnis.com, JAKARTA – Bos PT Bank Central Tbk. (BBCA) menilai setelah stock split saham BBCA memiliki prospek cerah sehingga dia meminta investor ritel jangan emosional dan berhati-hati.

Direktur Utama BCA Jahja Setiaatmadja mengimbau investor ritel yang tidak terbiasa memegang fundamental bagus perlu berhati-hati karena investor asing akan dengan mudah melakukan aksi jual atau beli.

"Hati-hati karena ketika harga lagi tinggi investor asing siap take profit juga, jangan pikir bahwa ini unlimited, ini warning ya," jelasnya dalam sesi live Instagram, seperti dikutip Kamis (14/10/2021).

Dia menjelaskan ketika harga BBCA berada di level tertinggi asing akan melakukan taking profit. Namun sebaliknya, ketika ritel terlalu cepat menjual dan menyebabkan harga turun maka asing akan siap untuk membeli.

Oleh karenanya, Jahja menilai BBCA memiliki prospek yang baik sehingga dia menegaskan investor ritel jangan terlalu emosional dan perlu berhati-hati dalam berinvestasi.

"Jangan too emotional, bahwa prospek ke depan pasti bagus tetapi tidak sedemikian cepat, day by day akan naik terus jadi ini juga suatu strategi," paparnya.

Seperti yang telah diketahui, emiten perbankan berkode saham BBCA ini melakukan aksi stock split dengan rasio 1:5. Artinya satu saham yang ada saat ini akan dipecah menjadi lima saham baru.

Ini merupakan aksi stock split keempat yang dilakukan BBCA sejak listing. Adapun nilai nominal per saham BBCA sebelumnya adalah sebesar Rp62,5 dan akan berubah menjadi sebesar Rp12,5 setelah stock split.

Sementara itu, saham BBCA membuka perdagangan hari ini Kamis (14/10/2021) dengan menguat di level Rp7.600 per saham. Pada penutupan Rabu (13/10/2021), BBCA bertengger di level Rp7.525 per saham.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Yuliana Hema
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper