Bisnis.com, JAKARTA - Bank Indonesia (BI) mencatat aliran modal asing yang masuk ke pasar keuangan domestik pada minggu kedua Oktober 2021 mencapai Rp5,05 triliun.
"Berdasarkan data transaksi 11-14 Oktober 2021, nonresiden di pasar keuangan domestik beli neto Rp5,05 triliun," tulis Kepala Grup Departemen Komunikasi, Muhamad Nur, dalam siaran resmi, Jumat (15/10/2021).
Secara rinci, BI mencatat nonresiden di pasar keuangan domestik beli neto di pasar SBN sebesar Rp1,78 triliun dan beli neto di pasar saham sebesar Rp3,26 triliun.
Selain itu, BI turut mencatat aliran modal yang masuk ke pasar keuangan mencapai Rp0,80 triliun sepanjang tahun 2021 (year-to-date/ytd).
Selanjutnya, premi risiko investasi atau premi credit default swap (CDS) Indonesia 5 tahun meningkat ke level 90,44 bps per 14 Oktober 2021, dari 86,02 bps per 8 Oktober 2021.
Terkait dengan pergerakan rupiah, BI mencatat rupiah dibuka menguat pada level (bid) Rp14.070 per dolar Amerika Serikat (AS), Jumat (15/10/2021). Pada saat yang sama imbal hasil (yield) SBN tenor 10 tahun turun ke level 6,18 persen.
Baca Juga
Muhamad menyampaikan bahwa BI akan terus memperkuat koordinasi dengan pemerintah dan otoritas terkait untuk memonitor secara cermat dinamika penyebaran Covid-19 dan dampaknya terhadap perekonomian Indonesia dari waktu ke waktu.
"Serta langkah-langkah koordinasi kebijakan lanjutan yang perlu ditempuh untuk menjaga stabilitas makroekonomi dan sistem keuangan, serta menopang pertumbuhan ekonomi Indonesia tetap baik dan berdaya tahan," pungkasnya.
