Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Kabar BNI (BBNI) Akuisisi Bank Kecil, Analis: Bank Digital Prospektif

Senior Faculty Lembaga Pengembangan Perbankan Indonesia (LPPI) Trioksa Siahaan mengatakan pengembangan bank digital cukup prospektif ke depan. Adapun BNI dinilai memiliki modal cukup kuat untuk bersaing dalam mengembangkan bank digital.
Gedung BNI/Istimewa
Gedung BNI/Istimewa

Bisnis.com, JAKARTA – PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. dikabarkan bakal meramaikan pasar bank digital dengan mengakuisisi bank umum kegiatan usaha (BUKU) 2.

Menanggapi rumor tersebut, Senior Faculty Lembaga Pengembangan Perbankan Indonesia (LPPI) Trioksa Siahaan menuturkan pengembangan bank digital cukup prospektif ke depan.

“Peluang bank digital bagus dan prospektif. Tinggal bagaimana pengelolaannya nanti ke depan,” ujar Trioksa saat dihubungi Bisnis, Senin (18/10/2021).

Jika melihat kinerja dan sejumlah langkah aksi yang dijalankan sepanjang tahun ini, emiten bank dengan sandi BBNI ini memiliki modal cukup kuat untuk bersaing dalam mengembangkan bank digital.

Sampai dengan semester I/2021, rasio kecukupan modal (capital adequacy ratio/CAR) BBNI terjaga pada level 18 persen, di atas ketentuan minimal 12 persen.

Kecukupan modal BBNI itu masih layak untuk mengambil alih bank dengan biaya antara Rp2 triliun—Rp3 triliun.

Dalam pemberitaan sebelumnya, BNI makin serius dalam menyiapkan pengambilalihan satu bank kecil untuk dijadikan sebagai kendaraan pengembangan bisnis bank digital.

“Akuisisi [rencananya] menggandeng fintech company. Jadi, bisa ditebak arah BNI mungkin akan membentuk usaha bank digital,” ujar seorang eksekutif yang mengetahui rencana tersebut, Jumat (15/10/2021).

Jauh sebelum kabar ini mengemuka, perseroan telah mengungkapkan rencana akuisisi bank BUKU 2 pada Maret 2019. Disebutkan bahwa ada dua rencana aksi yang bakal disiapkan.

Pertama, mendirikan anak usaha yang bergerak di layanan modal ventura. Kedua, mengambil alih bank BUKU 2 untuk dikembangkan sebagai bank digital. Kedua, rencana ini awalnya ditargetkan tuntas pada 2020.

Namun, pandemi Covid-19 yang melanda Indonesia dan global pun membuat rencana tersebut tertunda sementara.

“Apabila rencana BNI tersebut akan dieksekusi, maka sudah jelas bank-bank yang dalam kategori modal inti kurang dari Rp3 triliun yang akan menjadi sasaran target akuisisi,” kata sumber tersebut.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Dionisio Damara
Editor : Azizah Nur Alfi
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper