Bisnis.com, JAKARTA - PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. (BTN) membukukan kenaikan laba bersih sebesar 35 persen year on year (yoy) menjadi Rp 1, 5 Triliun pada triwulan III 2021 dimana sebelumnya pada September 2020 BTN mencatatkan laba sebesar Rp 1,19 Triliun.
Berdasarkan pengumuman yang dipublikasikan di Harian Bisnis Indonesia pada Kamis (21/10/2021) perolehan laba BTN didorong oleh pendapatan bunga bersih yang meningkat 30 persen yoy menjadi Rp 8,7 Triliun.
Pada kuartal III/2021 ini, BTN telah menyalurkan kredit sebesar Rp242 miliar atau tumbuh 4 persen year to date (ytd). BTN pun mencatatkan pertumbuhan aset walaupun minim sebesar Rp 368 miliar atau 2 persen ytd dari sebelumnya Rp361 Miliar.
Baca Juga
Dana Pihak Ketiga (DPK) BTN pun tumbuh 4 persen ytd dari sebelumnya Rp 279 miliar menjadi Rp 291 miliar. Adapun, CASA atau Dana Murah BTN naik 32 persen ytd menjadi Rp 271 miliar.
BTN pun tercatat mampu menekan rasio kredit bermasalah yang terjaga di level 3,94 persen (gross) dan 1,5 persen (nett). Untuk Net Interest Margin (NIM) dan biaya operasional dan pendapatan operasional (BOPO) BTN mencatatkan rasio sebesar 3,52 persen dan 89,85 persen.