Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Clue Baru! BNI Gandeng Partner untuk Akuisisi Bank Kecil, Siapa Itu?

Bank pelat merah dengan kode saham BBNI itu menggulirkan rencana mengambil alih bank yang masuk dalam klaisifkasi bank umum kegiatan usaha (BUKU) 2 untuk dikembangkan sebagai bank digital.
Gedung BNI/Istimewa
Gedung BNI/Istimewa

Bisnis.com, JAKARTA – PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. menyatakan telah menyiapkan mitra dalam proses pengembangan bisnis bank digital.

Bank pelat merah dengan kode saham BBNI itu menggulirkan rencana mengambil alih bank yang masuk dalam klaisifkasi bank umum kegiatan usaha (BUKU) 2 untuk dikembangkan sebagai bank digital, sesuai dengan perkembangan terkini di bisnis perbankan.

Direktur IT & Operasi Bank BNI Y.B Hariantono mengatakan bahwa perseroan telah berada di posisi cukup serius dalam menyiapkan bank digital. Segmen yang bakal disasar oleh BNI juga sudah ditentukan, meski saat ini belum diungkapkan.

Selain itu, perseroan juga telah menyiapkan secara rinci ekosistem seperti apa yang akan dibentuk, serta mitra atau partner yang akan digandeng dalam ekosistem itu.

“Itu semua kami atur bagaimana kami mengakuisisi suatu segmen customer atau ekosistem tertentu. Jadi, kami sudah menyiapkan hal-hal seperti itu,” ujar Hariantono dalam webinar, yang diselenggarakan Bisnis Indonesia dan Mambu, Kamis (28/10/2021).

Hariantono menambahkan bahwa untuk menjalankan entitas baru dibutuhkan kapabiltas teknologi mumpuni. Menurutnya, hal ini tidak bisa dilakukan dengan cara-cara yang biasa dilakukan oleh perusahaan konvensional.

“Jadi, kami harus mempunyai partner yang memang juga kuat di situ [kapabilitas teknologi]. Makanya, ini adalah suatu persyaratan kami dalam membentuk entitas yang baru,” tuturnya.

Dia juga menyatakan dalam proses pembentukan bank digital, BNI telah menyiapkan kombinasi stakeholder yang mempunyai kekuatan tersendiri untuk menjalanan perusahaan tersebut nantinya. Namun, nama-nama itu masih disimpan rapat oleh perseroan.

“Secara umum bisa saya sampaikan bahwa seperti itu kondisinya saat ini, dan tentunya saya tidak bisa sebut nama atau apa pun,” kata Hariantono.

Dalam pemberitaan sebelumnya, Direktur Utama BNI Royke Tumilaar menyatakan bank digital yang akan diadopsi oleh perseroan dipastikan memiliki fundamental kuat. Dia pun memastikan BNI tidak akan membakar uang dalam kesempatan tersebut.

“Kami tidak akan burn money pada kesempatan ini, tapi kami akan tunjukan bahwa kami sangat kuat di dalam bisnis modelnya,” ujarnya.

Royke percaya dengan memiliki anak perusahaan bank digital akan membawa BNI ke tingkat layanan perbankan yang lebih tinggi, sekaligus meningkatkan return on asset (ROA) perseroan.

Saat ini, katanya, perseroan memiliki rasio kecukupan modal yang kuat sehingga dapat leluasa dalam menjalankan ekspansi. “Rencana akuisisi bank tidak akan berdampak signifikan terhadap permodalan BNI," katanya.

Dia menjabarkan rencana akuisisi bank akan mencakup sejumlah pihak, yaitu pihak yang punya ekosistem, pemilik bank, dan partner baru di bidang teknologi, serta BNI sebagai entitas yang akan menjadi pemegang kendali yang sudah beprengalaman di bisnis bank.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Dionisio Damara
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper