Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

OJK: Kebocoran Data Bikin Perbankan Rugi hingga Rp246,5 Miliar

Serangan siber menimbulkan kerugian bagi sektor perbankan, khususnya bank umum di Indonesia rugi hingga Rp 246,5 miliar.
Kominfo merilis cara efektif menangkap serangan ciber/ilustrasi-aljazeera.com
Kominfo merilis cara efektif menangkap serangan ciber/ilustrasi-aljazeera.com

Bisnis.com, JAKARTA – Direktur Penelitian dan Pengaturan Perbankan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Mohamad Miftah menyampaikan serangan siber menimbulkan kerugian bagi sektor perbankan, khususnya bank umum di Indonesia rugi hingga Rp 246,5 miliar.

Miftah mengatakan, terdapat potensi loss bank umum sebesar Rp 208,5 miliar serta recovery Rp 302,5 miliar. Bahkan bukan hanya bank, tetapi nasabah juga mengalami kerugian serupa hingga mencapai Rp11,8 miliar.

"Kerugian yang dialami nasabah Rp 11,8 miliar, potential loss (kerugian) Rp 4,5 miliar dan recovery Rp 8,2 miliar," katanya, dalam diskusi online Pentingnya Keamanan Siber Untuk Ekonomi Digital Indonesia, Kamis (28/10/2021).

Lebih lanjut, dia menambahkan pandemi memang menjadi berkat untuk transformasi digital. Namun di sisi lain juga ada celah keamanan pada siber.

Miftah mengatakan pada keamanan siber terdapat penerapan two factor authentication. Namun, gerbang pertahanan terakhir seperti OTP juga bisa dipegang oleh pelaku tindakan siber.

"Dengan daring sangat terbuka. Namanya digitalisasi riskan, kesadaran digital perlu kita dorong bukan dari regulator," ungkapnya.

Dia melanjutkan, pada Selasa (26/10/2021) OJK baru saja dirilis blue print transformasi digital perbankan yang memuat ketentuan terkait dengan risiko siber.

Namun, Miftah mengatakan dari blue print itu akan ditindaklanjuti lagi. Yakni bank harus menerapkan keamanan sebagai mitigasi soal keamanan siber.

"Mitigasi bank harus menerapkan keamanan informasi teknologi yang memadai. Sistem aplikasi cegah kebocoran data,” katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Akbar Evandio
Editor : Hafiyyan
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper