Bisnis.com, JAKARTA - Manajemen keuangan menjadi salah satu persoalan yang dihadapi oleh sebagian besar penduduk Indonesia. Hal ini terlihat dari hasil survei yang dilakukan oleh Organization for Economic Co-operation and Development (OECD).
Dalam laporan survei tersebut terlihat sebanyak 46 persen responden di Indonesia mengaku dana darurat yang dimiliki hanya dapat menyambung hidup selama satu minggu.
Selain itu, PT Bank Jago Tbk. (ARTO) juga melakukan survei untuk mencari tahu tentang kebiasaan dan tantangan masyarakat dalam mengelola keuangan. Dari diskusi panjang dan survei yang dilakukan, diketahui bahwa salah satu isu besar yang dihadapi adalah memiliki banyak tanggungan (generasi sandwich), tidak memiliki kontrol yang baik, dan tingkat literasi finansial yang rendah.
Dari situ, Bank Jago pun meluncurkan program edukasi Fintamin, yang berasal dari kata financial vitamin. Fintamin merupakan serangkaian 'nutrisi' yang akan membantu menjaga kesehatan dan daya tahan finansial personal dan keluarga.
Andy Djiwandono, Head of Product and Marketing Bank Jago, mengatakan sebagai life centric finance solution, perseroan terus berupaya memahami kebutuhan masyarakat, termasuk tantangan finansial yang seringkali dialami dalam keseharian mereka.
"Dengan hadirnya Fintamin, kami percaya program ini akan mempermudah masyarakat untuk belajar meningkatkan kesehatan finansial. Bila diaplikasikan dalam penggunaan fitur-fitur di aplikasi Jago, pengguna akan mudah melakukan perencanaan keuangan," katanya di Jakarta, Selasa (2/11/2021).
Baca Juga
Andy menambahkan perseroan berkomitmen untuk menyiapkan generasi yang cakap mengelola keuangan. Oleh karena itu, melalui program Fintamin, Bank Jago akan melakukan serangkaian kegiatan edukasi seputar mengatur keuangan dengan melakukan kolaborasi bersama berbagai komunitas.
"Selain itu, kami akan mengadakan berbagai aktivitas menarik lainnya di media sosial kami. Kami berharap dapat menjangkau jutaan masyarakat Indonesia melalui solusi keuangan digital untuk membantu mereka mencapai kesehatan finansial yang optimal," kata Andy.
Dalam perumusan Fintamin, ARTO berkolaborasi dengan sederet pakar keuangan, seperti Philip Mulyana, Annisa Steviani, Samuel Ray, Dani Rachmat, dan Ferdie Darmawan.
Philip, selaku financial advisor dan financial coach yang ikut merumuskan Fintamin, mengatakan program ini menarik dan aplikatif karena diformulasikan untuk menjadi resep ampuh dalam menjawab persoalan finansial generasi Indonesia.
Menurutnya, untuk mencapai level ideal, tentunya harus dimulai dulu, tidak menunggu ketika uang sudah cukup. "Semakin cepat kita memulai mengambil langkah untuk mengatur keuangan dengan lebih baik, tentunya hasilnya akan lebih maksimal. Mulai dari analisa diri kita karena tiap orang punya cara sendiri untuk mengatasi tantangan yang mereka hadapi," jelasnya.
Adapun, program Fintamin dari Bank Jago berisi 6 'nutrisi penting', yaitu Analisa pengeluaran, Buat rincian kebutuhan, Cek pengeluaran sesuai rencana, Disiplin menabung dan investasi, Eksplor cadangan masa depan, serta Kolaborasi.
Fitur Kantong di aplikasi Jago serta didukung kolaborasi Bank Jago dengan berbagai aplikasi digital lain, seperti Bibit dan Gojek, akan memudahkan pengguna untuk mengimplementasikan Fintamin secara rutin dan disiplin, serta membantu menjaga kesehatan dan daya tahan finansial pengguna.