Bisnis.com, JAKARTA - PT Bank Jago Tbk. (ARTO) bakal mulai menyalurkan kredit secara langsung melalui aplikasinya pada tahun depan.
Bank Jago selama ini terus meningkatkan penyaluran kredit dan memperluas kolaborasi dengan digital ekosistem. Kolaborasi diwujudkan salah satunya melalui kerja sama dengan sejumlah perusahaan peer to peer (P2P) lending dan multifinance.
Direktur Utama Bank Jago Kharim Siregar mengatakan saat ini semua pinjaman disalurkan melalui partnership lending, baik dengan perusahaan pembiayaan maupun P2P lending.
"Bersama-sama dengan mereka, kami memastikan risk appetite sama," ujarnya di Bali, Kamis (28/10/2021).
Beberapa partner Bank Jago dalam menyalurkan kredit hingga sampai saat ini di antaranya Home Credit, BFI Finance, Kredit Pintar, Akseleran, Investree, AdaKami, Modal Rakyat, dan Atome.
Kharim juga menyebutkan ke depan, ARTO juga akan memulai penyaluran kredit melalui aplikasinya pada tahun depan.
Baca Juga
"[Lending melalui aplikasi] bisa dimulai pada 2022, karena harus mencari customer base yang besar dan bisa build analytic untuk lending," jelasnya.
Sementara itu, hingga akhir September 2021, penyaluran kredit Bank Jago mencapai Rp3,73 triliun atau melonjak 502 persen dari periode yang sama tahun lalu (year on year/yoy). Pertumbuhan kredit terutama terjadi pada kuartal III dengan kenaikan senilai Rp1,56 triliun dibandingkan dengan posisi kuartal sebelumnya (q-t-q).
“Prosentase kenaikannya terlihat tinggi karena kami berangkat dari baseline yang rendah. Tapi kami melihat kemajuan bisnis yang konsisten dari waktu ke waktu. Kami akan menjaga momentum ini dengan terus memperluas kolaborasi dan integrasi dengan ekosistem digital,” jelas Kharim dalam siaran pers pada Jumat (22/10/2021).
Sepanjang kuartal III, Bank Jago mencatatkan laba bersih senilai Rp14 miliar setelah enam tahun terakhir mencatat kerugian.