Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Dua Obligasi SMF Segera Jatuh Tempo Peroleh Peringkat idAAA

Obligasi Berkelanjutan IV Tahap VII Tahun 2019 Seri B senilai Rp748,5 miliar dan Obligasi Berkelanjutan V Tahap V Tahun 2021 Seri A senilai Rp1,5 triliun akan jatuh tempo pada Februari 2022.
Warga melintas di depan logo PT Sarana Multigriya Finansial (Persero) di Jakarta, Selasa (2/2/2020). Bisnis/Himawan L Nugraha
Warga melintas di depan logo PT Sarana Multigriya Finansial (Persero) di Jakarta, Selasa (2/2/2020). Bisnis/Himawan L Nugraha

Bisnis.com, JAKARTA -- PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo) menegaskan peringkat idAAA untuk dua obligasi PT Sarana Multigriya Finansial (Persero) yang akan jatuh tempo tahun depan.

Kedua obligasi tersebut adalah Obligasi Berkelanjutan IV Tahap VII Tahun 2019 Seri B senilai Rp748,5 miliar yang akan jatuh tempo pada 12 Februari 2022 dan Obligasi Berkelanjutan V Tahap V Tahun 2021 Seri A senilai Rp1,5 triliun yang akan jatuh tempo pada 20 Februari 2022.

Pefindo juga menegaskan peringkat idAAA(sy) untuk Sukuk Mudharabah Berkelanjutan I Tahap III Tahun 2021 senilai Rp100,01 miliar yang akan jatuh tempo pada 20 Februari 2022.

Perusahaan akan melunasi instrumen tersebut menggunakan dana internal dengan kas dan setara kas sebesar Rp3,4 triliun di akhir September 2021.

"Efek utang dengan peringkat idAAA merupakan peringkat tertinggi yang diberikan oleh Pefindo. Kemampuan obligor untuk memenuhi kewajiban keuangan jangka panjang atas efek utang tersebut dibandingkan obligor Indonesia lainnya adalah superior," tulis Analis Pefindo Hasnalia Hanifah dan Kreshna Dwinanta Armand melalui siaran pers, dikutip Selasa (16/11/2021).

Sementara itu, instrumen pendanaan syariah dengan peringkat idAAA(sy) juga merupakan instrumen dengan peringkat paling tinggi yang diberikan oleh Pefindo. Kemampuan emiten untuk memenuhi komitmen keuangan jangka panjang atas kontrak pendanaan syariah dibandingkan emiten Indonesia lainnya adalah superior.

Adapun, SMF adalah Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang membawa misi khusus untuk meningkatkan kepemilikan rumah di Indonesia dengan cara mengembangkan pasar pembiayaan sekunder perumahan dengan memberikan pembiayaan kepada penyalur KPR seperti bank dan perusahaan pembiayaan, dengan jaminan aset KPR yang telah dimiliki.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper