Bisnis.com, JAKARTA - Aksi penambahan modal dengan hak memesan efek terlebih dahulu (HMETD) atau rights issue ramai dilakukan sejumlah bank mini atau KBMI (kelompok bank modal inti) I. Beberapa dari mereka akan memasuki periode pelaksanaan HMETD pada Desember 2021.
Di antaranya, PT Bank Neo Commerce Tbk. (BBYB) yang menjadwalkan tanggal mulai perdagangan pelaksanaan rights issue pada 2-8 Desember 2021. Perseroan akan menerbitkan sebanyak-banyakanya 1,93 miliar saham baru dengan harga pelaksanaan Rp1.300 per saham, sehingga potensi dana yang diperoleh sebesar Rp2,5 triliun.
Pada perdagangan kemarin (22/11/2021), saham BBYB berakhir di leel Rp2.150, atau melemah 1,38 persen dibandingkan dengan harga penutupan sebelumnya. Meski demikian, dalam setahun terakhir, harga saham BBYB sudah meroket 499,44 persen.
Selain itu, PT Bank Raya Indonesia Tbk. (AGRO) juga menjadwalkan periode perdagangan HMETD pada 2-8 Desember 2021. Anak usaha PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. itu, akan menerbitkan sebanyak 1,05 miliar saham baru. Harga pelaksanaan HMETD ditetapkan sebesar Rp1.100 per saham, sehingga perseroan berpotensi meraup dana sebesar Rp1,15 triliun dari aksi korporasi tersebut.
Pada perdagangan Senin (22/11/2021), saham AGRO berakhir di level Rp2.100 atau turun 2,33 persen. Namun, dalam setahun terakhir sahamnya sudah naik 464,52 persen.
Berikutnya, PT Bank Bumi Arta Tbk. (BNBA) menjadwalkan periode pelaksanaan HMETD pada 13-17 Desember 2021. Perseroan melaksanakan aksi penambahan modal melalui Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (HMETD) atau rights issue sebanyak-banyaknya 750 juta saham dengan nilai nominal Rp100 per saham. Perseroan memperkirakan dapat mengantong pernyataan efektif dari OJK pada 29 Novemebr 2021.
Baca Juga
Harga saham BNBA berakhir di level Rp3.420 pada penutupan perdagangan Senin (22/11/2021), turun 0,87 persen dari harga penutupan sebelumnya. Namun, dalam setahun terakhir sahamnya sudah naik 866,10 persen.