Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Kolaborasi Bank & Fintech, BRI dan OVO Luncurkan Kartu Kredit untuk Milenial

OVO dan BRI merancang produk yang mudah diakses serta dikelola dalam mengatur jadwal cicilan, menelusuri program promo yang tersedia dari BRI ataupun ekosistem OVO dan Grab, serta melihat sejarah transaksi.
Gedung Bank Rayat Indonesia di Jakarta. Bisnis/Himawan L Nugraha
Gedung Bank Rayat Indonesia di Jakarta. Bisnis/Himawan L Nugraha

Bisnis.com, JAKARTA – PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. (BBRI) dan PT Visionet Internasional atau OVO merilis kartu kredit OVO U Card yang menyasar kebutuhan milenial. Pada saat bersamaan, kolaborasi ini pun semakin mempertegas sinergi perbankan dan fintech.

Presiden Direktur OVO, Karaniya Dharmasaputra menjelaskan bahwa peluncuran OVO U Card mempertegas semakin eratnya sinergi antara industri perbankan dan fintech dalam mendorong pertumbuhan ekonomi, khususnya bagi pengguna milenial.

“Hal ini menjawab kebutuhan lebih dari milenial serta para digital natives yang menuntut layanan teknologi cerdas dan intuitif,” ujarnya dalam lembar fakta yang diterima Bisnis, Senin (6/12/2021).

Oleh sebab itu, kata Karaniya, OVO dan BRI merancang produk yang mudah diakses serta dikelola dalam mengatur jadwal cicilan, menelusuri program promo yang tersedia dari BRI ataupun ekosistem OVO dan Grab, serta melihat sejarah transaksi.

Dia menambahkan pemilik kartu kredit OVO U Card secara langsung dapat menikmati tambahan keuntungan dari dua ekosistem besar nasional, serta akses transaksi lebih nyaman bagi beragam layanan dan penawaran dari berbagai merchant popular.

Dalam lembar fakta tersebut, OVO U Card disebut sebagai salah satu kolaborasi bank dan fintech pertama yang dapat dikelola 100 persen secara digital melalui aplikasi OVO. Kartu kredit ini juga dinilai mampu memberikan pengalaman seamless, mulai dari tahap aplikasi pengajuan kartu kredit hingga proses pengelolaan.

Peluncuran produk ini tidak terlepas dari hasil riset Brilio.net bersama dengan JakPat Mobile Survey, yang menyebutkan 59 persen milenial, khususnya kelas menengah atas, lebih menyukai transaksi nontunai termasuk kartu kredit.

Sementara itu, sebesar 63 persen milenial mengakui membutuhkan kartu kredit. Namun, sebagian juga menyebutkan kesulitan dalam mendapatkan akses. Di sisi lain, survei juga menyebutkan penetrasi kartu kredit di Indonesia tergolong rendah dengan kisaran 6 persen.

OVO U Card akan menggunakan pendekatan mobile-first. Kartu kredit co-branding ini juga memberikan kemudahan dan transparansi bagi pemegangnya, termasuk generasi milenial yang berjumlah 83 juta jiwa pada tahun 2020 atau 34 persen dari jumlah penduduk Indonesia.

Tak hanya dapat digunakan di Indonesia, OVO U Card disebutkan dapat dipakai untuk transaksi di luar negeri dengan dukungan jaringan Mastercard.

Sebagai informasi, sampai dengan kuartal III/2021, penyaluran kredit konsolidasian BRI terus bertumbuh. Kenaikannya bahkan mampu melampaui kinerja kredit perbankan nasional.

Sampai dengan akhir September 2021, penyaluran kredit konsolidasian dari emiten bank bersandi BBRI ini mencapai Rp1.026,42 triliun atau tumbuh 9,74 persen secara tahunan (yoy). Angka ini lebih tinggi dari pertumbuhan kredit perbankan nasional sebesar 2,21 persen.

Perseroan juga mampu menjaga kualitas kredit yang disalurkan. Tercermin dari rasio non-performing loan (NPL) di kisaran 3,28 persen pada akhir kuartal III/2021 dengan NPL Coverage mencapai 252,94 persen.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper