Bisnis.com, JAKARTA – Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mencatat bahwa sampai dengan pekan ketiga November 2021 terdapat 34 aksi penawaran umum terbatas atau rights issue di pasar modal. Dari jumlah tersebut, sebanyak 16 di antaranya berasal dari sektor perbankan.
Berdasarkan laporan OJK, sebanyak 16 aksi rights issue dari sektor perbankan menyumbangkan nilai emisi sebesar Rp139,82 triliun. Nilai tersebut jauh melampaui capaian tahun lalu senilai Rp11,89 triliun.
PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. menjadi kontributor terbesar dengan nilai emisi mencapai Rp95,92 triliun. Aksi penerbitan 28,2 miliar saham baru dalam rangka pembentukan Holding Ultra Mikro tercatat telah terserap seluruhnya dan bahkan mengalami oversubscribed.
Sementara itu, di peringkat kedua terdapat PT Bank Permata Tbk. (BNLI) yang membukukan nilai emisi dari rights issue sebanyak Rp10,96 triliun. Aksi penawaran umum terbatas IX yang berlangsung pada 30 Juni 2021 itu melepas 8.138.620.315 lembar saham baru dengan nilai nominal Rp125 setiap saham.
Di posisi ketiga ada PT Bank Jago Tbk. (ARTO) yang meraih nilai emisi sebesar Rp7,050 triliun. Aksi korporasi yang berlangsung pada Februari 2021 ini perseroan melego 3 miliar saham senilai Rp100 per lembar.
Selanjutnya, rights issue dari PT Bank KB Bukopin Tbk. (BBKP) yang baru saja berlangsung pada awal November 2021 langsung menduduki peringkat keempat sebagai kontributor terbesar nilai emisi rights issue sepanjang tahun ini.
OJK mencatat bahwa nilai emisi yang dihasilkan oleh BBKP mencapai Rp7,04 triliun. Dalam aksi korporasi kali ini BBKP menerbitkan 35.214.288.984 (35,21 miliar) lembar saham Seri B baru dengan harga pelaksanaan Rp200 per saham.
Di posisi kelima dihuni oleh PT Bank MNC Internasional Tbk. (BABP) yang menyumbangkan nilai emisi Rp4,52 triliun dari aksi penawaran umum terbatas. Dalam aksi ini perseroan menerbitkan 14.234.614.922 saham seri B dengan harga pelaksanaan Rp318.
Berikut daftar 16 emiten bank yang melaksanakan aksi rights issue:
No | Nama Emiten | Nilai Emisi (Rp Miliar) | |
1 | PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk | 95.924,85 | |
2 | PT Bank Permata Tbk | 10.962,72 | |
3 | PT Bank Jago Tbk | 7.050 | |
4 | PT Bank KB Bukopin Tbk | 7.042,86 | |
5 | PT Bank MNC Internasional Tbk | 4.526,61 | |
6 | PT Bank Neo Commerce Tbk | 2.505,31 | |
7 | PT Bank Mayapada International Tbk | 1.999 | |
8 | PT Bank Pembangunan Daerah Banten Tbk. | 1.800,94 | |
9 | PT Bank JTrust Indonesia Tbk | 1.500,02 | |
10 | PT Bank Woori Saudara Indonesia 1906 Tbk | 1.428,87 | |
11 | PT Bank IBK Indonesia Tbk | 1.238,25 | |
12 | PT Bank Ina Perdana Tbk | 1.187,42 | |
13 | PT Bank Rakyat Indonesia Agroniaga Tbk | 1.160,00 | |
14 | PT Bank Harda Internasional Tbk | 749,85 | |
15 | PT Bank Oke Indonesia Tbk | 499,83 | |
16 | PT Bank Neo Commerce Tbk | 249,82 | |
Total | 139.826,35 |
Sumber: data statistik OJK