Bisnis.com, JAKARTA - Suku bunga deposito perbankan saat ini masih dalam tren penurunan di tengah kondisi likuiditas yang longgar.
Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) melaporkan dalam Laporan Likuiditas Bulanan edisi 17 November 2021 bahwa rata-rata tingkat bunga deposito rupiah (22 moving daily average) bank benchmark LPS pada akhir Oktober 2021 turun 8 basis poin ke level 3,14 persen dibandingkan dengan akhir bulan sebelumnya.
Penurunan juga diikuti suku bunga minimum yang turun sebesar 6 bps ke level 2,55 persen, sedangkan suku bunga maksimum turun 10 bps ke level 3,72 persen.
"Tren penurunan suku bunga simpanan diperkirakan masih akan berlanjut lebih lambat pada akhir kuartal IV/2021, sejalan dengan kondisi likuiditas yang tetap longgar, pertumbuhan permintaan kredit yang mulai meningkat dan kebutuhan perbaikan pembukuan di akhir tahun,” tulis LPS.
Bank-bank besar saat ini terpantau memberikan bunga deposito di bawah 3 persen seiring dengan penurunan suku bunga acuan oleh Bank Indonesia (BI) dan tingkat bunga penjaminan oleh LPS.
Walaupun bunga yang ditawarkan rendah, deposito masih menjadi salah satu pilihan masyarakat sebagai instrumen untuk menyimpan dana.
Hal ini disebabkan simpanan deposito relatif aman karena dijamin oleh LPS dengan syarat nilai simpanan tidak lebih dari Rp2 miliar dan suku bunga yang ditawarkan tidak lebih dari tingkat bunga penjaminan.
Bagi Anda yang ingin membuka deposito, tidak ada salahnya mengintip suku bunga yang ditawarkan bank-bank besar, yang Bisnis kutip dari situs resminya. Berikut rinciannya:
.jpg?w=348&h=261)
