Bisnis.com, JAKARTA - Bank Indonesia (BI) siap meluncurkan Central Bank Digital Currency (CBDC) atau yang disebut dengan Rupiah Digital pada tahun depan.
Pengumuman tersebut disampaikan oleh Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo dalam webinar Outlook Perekonomian Jakarta 2022 : Herd immunity & Pemulihan Ekonomi, Jumat (24/12/2021).
Perry mengatakan rupiah digital saat ini tengah dalam tahap finalisasi. BI akan segera mengumumkan konsep dan desain dari Rupiah Digital pada 2022 mendatang.
“Kami dalam proses untuk penerbitan Rupiah Digital, Insyaallah pada 2022 kami akan luncurkan, kami akan umumkan konseptual desainnya, sekarang dalam tahap finalisasi,” katanya, Jumat (24/12/2021).
Perry mengatakan penerbitan Rupiah Digital tersebut juga merupakan komitmen BI dalam Presidensi G20 Indonesia, yang mana pembahasan CBDC menjadi salah satu fokus utama.
Sebelumnya, Deputi Gubernur Bank Indonesia (BI) Dody Budi Waluyo menyampaikan bahwa tidak hanya Indonesia, berbagai negara saat ini aktif mengembangkan digital currency meski dengan pendekatan yang bervariasi, tergantung pada kondisi yang dihadapi di masing-masing negara,.
Dody menjelaskan, CBDC atau Rupiah Digital nantinya akan memudahkan transaksi masyarakat di tengah perkembangan digitalisasi yang semakin marak.
Dengan adanya Rupiah digital, masyarakat akan memiliki preferensi untuk melakukan pembayaran secara non tunai atau cashless.
“Rupiah digital akan meningkatkan efisiensi dari sisi transaksi pembayaran dapat dilakukan lebih cepat, murah dan aman yang pada akhirnya akan membawa dampak yang positif bagi pertumbuhan ekonomi,” jelasnya.