Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Usai 2 Hari Terkoreksi, Saham Bank Maspion (BMAS) Terbang 22,3 Persen Pada Sesi I

Saham Bank Maspion (BMAS) selama dua hari beruntun menutup perdagangan dengan terparkir di zona merah sejak Selasa (4/1/2022) dan Rabu (5/1/2022).
Logo Bank Maspion (BMAS)/Lapkeu 2019
Logo Bank Maspion (BMAS)/Lapkeu 2019

Bisnis.com, JAKARTA – Saham PT Bank Maspion Indonesia Tbk. (BMAS) terpantau menguat 365 poin atau melesat 22,39 persen ke level Rp1.995 pada akhir perdagangan sesi I hari ini, Kamis (6/1/2022).

Berdasarkan data RTI, saham BMAS selama dua hari beruntun menutup perdagangan dengan terparkir di zona merah sejak Selasa (4/1/2022) dan Rabu (5/1/2022), yakni masing-masing -1,69 persen ke level Rp1.740 per saham dan -6,32 persen ke level Rp1.630 per saham.

Sepanjang perdagangan hari ini, saham Bank Maspion bergerak di rentang Rp1.635-Rp2.000 dan dibuka ke level Rp1.635 per saham. Sementara itu, volume yang diperdagangkan sebanyak 1,05 juta saham dengan turnover senilai Rp2,01 miliar.

Dengan demikian, kapitalisasi pasar atau market capitalization (market cap) yang dimiliki emiten bersandi BMAS tersebut tembus menjadi Rp8,86 triliun.

Selama 6 bulan terakhir, saham Bank Maspion terpantau naik 62,86 persen dan tumbuh 578,57 persen selama setahun terakhir.

Sementara, saham PT Bank MNC Internasional Tbk. (BABP) menjadi saham paling tersungkur pada akhir sesi I perdagangan hari ini, yakni terkoreksi 9 poin atau -5,06 persen ke level Rp169.

Saham BABP kembali berada di zona merah sejak perdagangan Rabu (5/1/2022), yang ditutup melemah 4,81 persen ke level Rp178. Sepanjang perdagangan, saham BABP berada di rentang Rp168-Rp180 dan dibuka ke Rp178.

Adapun, volume yang diperdagangkan sebanyak 72,85 juta saham dengan turnover senilai Rp12,47 miliar. Dengan begitu, market cap Bank MNC Internasional menjadi Rp4,97 triliun.

Jika menilik pergerakan saham selama 6 bulan terakhir, saham Bank MNC Internasional terkoreksi 41,18 persen. Meskipun demikian, saham BABP tumbuh 21,29 persen selama setahun terakhir.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper