Bisnis.com, JAKARTA – PT Bank Syariah Indonesia Tbk. atau BSI akan membidik nasabah dengan penghasilan tetap untuk menyalurkan dana Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP) KPR Sejahtera kepada masyarakat berpenghasilan rendah.
Emiten bank dengan sandi BRIS ini masuk ke dalam 38 bank penyalur program KPR subsidi FLPP tahun 2022 yang digulirkan Badan Pengelola Tabungan Perumahan Rakyat (BP Tapera). BP Tapera pada tahun ini mengalokasikan Rp23 triliun kepada seluruh bank penyalur.
Wakil Direktur Utama 1 PT Bank Syariah Indonesia Tbk., Ngatari, mengatakan perseroan siap memfasilitasi masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) untuk dapat memiliki rumah layak, fasilitas umum memadai, serta dengan harga yang sesuai dengan segmen tersebut.
Dia menuturkan bahwa penyaluran pembiayaan BSI didominasi oleh segmen konsumer, khususnya griya. Oleh sebab itu, perseroan akan menggarap pembiayaan griya secara prudent, aman, memiliki tarif kompetitif, serta menjaga kualitas kredit di bawah 3 persen.
“Hal ini semakin melengkapi komitmen BSI untuk melayani seluruh kalangan, sehingga memperkuat peran bank syariah dalam mengimplementasikan maqashid syariah yakni membawa kemakmuran dan keberlanjutan melalui kepemilikan rumah,” ujarnya, Jumat (7/1/2022).
Perseroan telah menyiapkan sejumlah strategi yang akan diterapkan untuk mempercepat pertumbuhan konsumer pada kuartal I/2022. Salah satunya, dengan menyasar segmen nasabah dengan fixed income, wirausaha, serta nasabah-nasabah payroll BSI.
Secara nasional, penyaluran pembiayaan FLPP BSI hingga Desember 2021 mencapai Rp5,8 triliun. Total penjualan mencapai lebih dari 48.114 unit yang tersebar di area Aceh, Medan, Palembang, Jakarta, Bandung, Semarang, Surabaya, Banjarmasin dan Makassar.
Dewan Komisioner BP Tapera Adi Setianto menyampaikan target penyaluran pada 2022 sebanyak 309.000 unit rumah subsidi. Terdiri dari FLPP sebanyak 200.000 unit, rumah subsidi senilai Rp23 triliun, serta 109.000 unit rumah melalui program Tapera.