Bisnis.com, JAKARTA – PT Bank Oke Indonesia Tbk. (DNAR) menyatakan akan kembali melakukan aksi penerbitan saham baru dengan hak memesan efek terlebih dahulu (HMETD) atau rights issue sebesar Rp500 miliar pada tahun ini.
Direktur Bank Oke Indonesia Efdinal Alamsyah mengatakan bahwa aksi korporasi tersebut akan dilakukan antara kuartal III/2022 atau kuartal IV/2022.
“Sekarang belum ada persiapan, karena masih akan diputuskan di RUPS pada Mei, tapi di RBB angka tersebut sudah masuk,” kata Efdinal saat dihubungi Bisnis, Senin (10/1/2022).
Lebih lanjut, Efdinal menyampaikan Bank Oke sudah melakukan dua kali rights issue dan APRO Financial Co. Ltd, perusahaan pembiayaan asal Korea Selatan, selalu menjadi pembeli siaga dalam aksi tersebut.
“Dan untuk tahun ini kalau diminta oleh OJK, APRO juga siap jadi pembeli siaga,” terangnya.
Mengutip laman resmi perseroan, Senin (10/1/2022), dalam komposisi pemegang saham per 31 Desember 2021, APRO merupakan pemegang saham pengendali Bank Oke, yakni dengan porsi sebesar 90,47 persen.
Adapun pada tahun lalu, DNAR pada Oktober 2021 tercatat menerbitkan 2.537.197.095 saham baru dengan nilai nominal Rp100 setiap saham. Saham tersebut ditawarkan dengan harga pelaksanaan Rp197 per saham, sehingga seluruhnya berjumlah Rp499,83 miliar.
Baca Juga
Melalui aksi korporasi tersebut, APRO Financial resmi menambah jumlah kepemilikan sahamnya sebanyak 2.319.197.709 saham atau dengan nominal Rp456,88 miliar.