Bisnis.com, JAKARTA – PT Bank Central Asia Tbk. (BBCA) memastikan bakal memperkuat ekosistem finansial serta infrastruktur teknologi informasi layanan perbankan pada tahun ini.
Executive Vice President Secretariat & Corporate Communication BCA Hera F. Haryn menyampaikan langkah itu bertujuan mendukung keandalan dan keamanan berbagai layanan transaksi digital dari perseroan.
“Sehingga, diharapkan dapat meningkatkan volume transaksi digital perbankan dan dapat mendukung pertumbuhan bisnis perusahaan,” ujarnya kepada Bisnis, Senin (10/1/2022).
Menurut Hera, upaya tersebut juga sebagai apresiasi terhadap kepercayaan nasabah BCA. Kepercayaan ini tercermin dari sisi dana pihak ketiga (DPK) perseroan yang tumbuh solid hingga akhir September 2021.
Baca Juga
Sampai dengan kuartal III/2021, BCA berhasil membukukan dana murah atau current account and saving account (CASA) naik 21,0 persen secara tahunan (yoy) mencapai Rp721,8 triliun. Sementara itu, deposito juga meningkat 9,7 persen yoy menjadi Rp201,9 triliun.
Secara keseluruhan, total DPK naik 18,3 persen yoy menjadi Rp923,7 triliun. Dengan raihan itu, total aset BCA tumbuh 16,5 persen yoy mencapai Rp1.169,3 triliun.
“Pendanaan CASA yang solid ditopang kinerja BCA dalam mempertahankan kekuatan di segmen perbankan transaksi, terutama dalam memperkuat ekspansi ekosistem digital dan basis nasabah,” kata Hera.
BCA juga memproses 45,7 juta transaksi per hari secara rata-rata di sembilan bulan pertama tahun 2021, naik 39,2 persen dari periode yang sama tahun lalu. Raihan ini mencatatkan kenaikan tertinggi dalam tiga tahun terakhir.