Bisnis.com, JAKARTA – PT Bank Central Asia Tbk. (BBCA) sebagai perbankan nasional berkomitmen mendukung berbagai kebijakan pemerintah, regulator dan otoritas perbankan. Komitmen itu dilakukan perseroan salah satunya dalam memajukan usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) di Indonesia.
Bank bersandi BBCA itu mencermati bahwa UMKM merupakan salah satu tulang punggung perekonomian Indonesia.
“Perseroan berkomitmen untuk memajukan sektor ini [UMKM] demi membantu pertumbuhan ekonomi Indonesia,” ujar Executive Vice President Secretariat & Corporate Communication BCA, Hera F. Haryn saat dihubungi Bisnis, Rabu (5/1/2022).
Hera menerangkan, penyaluran kredit baru tercatat lebih tinggi dibandingkan tingkat pelunasan (loan repayment), sehingga total kredit BCA tumbuh 4,1 persen secara tahunan (year-on-year/yoy) menjadi Rp605,9 triliun pada September 2021. Sementara, kredit komersial dan UKM mencatatkan rebound, naik sebesar 1,5 persen yoy menjadi Rp185,4 triliun.
Pada kuartal II/2021, BCA menyelenggarakan UMKM Fest. Di dalam program tersebut mempromosikan lebih dari 1.700 merchant UKM melalui platform online.
“Program ini memberikan pelatihan transaksi online kepada UKM serta memfasilitasi akses untuk melakukan ekspor melalui kolaborasi dengan pemerintah dan asosiasi terkait,” jelasnya.
Dukungan BCA terhadap UMKM Indonesia juga diimplementasikan dengan gerakan Bangga Lokal yang sejalan dengan program pemerintah, yakni gerakan Bangga Buatan Indonesia.
Tak berhenti di sana, BCA yang terus berkomitmen mendukung UMKM Indonesia dengan mendorong masyarakat untuk semakin mencintai, mengembangkan, dan meningkatkan nilai tambah produk lokal dan bangga dengan buatan Indonesia.
“Ke depan, BCA berkomitmen untuk mendorong pemulihan ekonomi nasional melalui dukungan terhadap UMKM,” terangnya.
Selain itu, Hera mengatakan, BCA berharap bahwa pandemi Covid-19 di Indonesia semakin terkendali dan geliat perekonomian di Indonesia akan terus bangkit.
Hal tersebut seiring dengan pemulihan ekonomi yang mulai berjalan disertai dengan penerapan protokol kesehatan dan berbagai kebijakan strategis dari regulator dan otoritas perbankan.