Bisnis.com, JAKARTA – Executive Vice President Secretariat & Corporate Communication PT Bank Central Asia Tbk. (BBCA), Hera F. Haryn mengatakan bahwa perseroan berkomitmen untuk selektif dan menerapkan prinsip kehati-hatian dalam menyalurkan kredit dengan tetap memperhatikan kualitas kredit.
Per 30 September 2021, emiten bank dengan sandi BBCA itu mencatatkan outstanding kredit sindikasi sebesar Rp37,58 triliun yang disalurkan ke beberapa sektor, seperti pembangunan jalan tol dan kelistrikan.
“Kami mencermati bahwa kredit sindikasi merupakan sarana untuk memberikan pinjaman kepada nasabah dalam jumlah besar dan butuh tenor panjang serta perkembangan dinamika ekonomi terkini sehingga kami tidak memiliki target spesifik untuk sindikasi,” ujar Hera saat dihubungi Bisnis, Kamis (30/12/2021).
Ke depan, Hera menyatakan perseroan akan terus berupaya untuk mendukung pembangunan infrastruktur pemerintah dan meningkatkan kemampuan dalam pengelolaan kredit sindikasi bersama dengan bank atau lembaga keuangan lainnya.
Tak berhenti di sana, BCA juga berkomitmen untuk memberikan kontribusi dalam rangka menggerakkan roda perekonomian nasional.
Di sisi lain, BCA mencatat total kredit yang diberikan tumbuh 4,1 persen secara tahunan (year-on-year/yoy) menjadi Rp605,9 triliun pada kuartal III/2021.
Baca Juga
Pertumbuhan kredit ditopang oleh membaiknya permintaan pada segmen korporasi dan kredit pemilikan rumah (KPR), masing-masing tumbuh 7,1 persen dan 6,5 persen yoy, atau mencapai Rp269,9 triliun serta Rp95,1 triliun.